LDberita.id - Satgas Covid19 Kabupaten Batubara menggelar rapat koordinasi pembahasan perkembangan dan penanganan kasus Covid19 di Aula Rumah Dinas Bupati, Tanjung Gading. Selasa (15/02/2022).
Rapat dipimpin Sekda Batubara Sakti Alam Srg didampingi Wakapolres Batubara dan Wakil Dandim 0208 Asahan. Rapat dihadiri OPD terkait, Camat dan Kepala Puskesmas se-Batubara.
Perkembangan Covid19 di Kabupaten Batubara sejak akhir Januari 2022 berada di angka 32 kasus terkonfirmasi Covid19. Saat ini, Kabupaten Batubara berada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Dalam mengatasi peningkatan kasus konfirmasi covid 19, sesuai Surat Edaran Bupati Batubara untuk memenuhi percepatan vaksinasi, Pemerintah Kabupaten Batubara sudah membuka 168 pos pelayanan vaksinasi yang terletak di seluruh desa di Kabupaten Batubara dan vaksinasi mobil.
Rapat koordinasi juga sepakat membentuk Tim Gerakan Khusus, yang terdiri dari Polres, Polsek, Camat, Kepala Desa dan Kepala Dusun untuk mengajak masyarakat melakukan vaksinasi dosis 2 dan booster terutama untuk lansia, masyarakat rentan, dan pelayan publik.
Khusus untuk pelayan publik,Pemkab Batubara akan mengeluarkan regulasi untuk ASN dan non ASN dalam melaksanakan vaksinasi dosis 2 dan booster sesuai jadwalnya. Percepatan Vaksinasi Dosis 2 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Pemkab Batubara juga sudah mendekati angka 70 persen.
Disamping itu rapat koordinasi penanggulangan varian baru Omicron dibahas pula langkah langkah untuk menghabiskan vaksin yang masa kadaluarsa di bulan Februari 2022.
Drg. Wahid Khusyairi MM, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara menyebut, bahwa saat ini ada 32 kasus terkonfirmasi Covid19 di Kabupaten Batubara belum dinyatakan sebagai varian Omicron, sebelum dilakukan tindak lanjut pemeriksaan PCR dengan nilai CT Value (Cycle Treshold Value) di bawah 30, yang dikirimkan ke Litbangkes Kemenkes RI di Jakarta. Hal ini dikarenakan Indonesia masih memiliki laboratorium pemeriksaan tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk mendeteksi Omicron yang masih terbatas, dan hanya ada di Jakarta,
“32 kasus terkonfirmasi Covid19 di Batubara belum dikatakan Omicron, tapi masih sebagai Probable Omicron atau diduga Omicron. Harus ada tindak lanjut pemeriksaan jika CT Value di bawah 30 sampelnya dikirimkan ke Litbangkes di Jakarta. Dari 32 kasus tersebut belum ada sampel yang dikirimkan," ungkap Wahid.
Wahid menekankan hingga saat ini belum ada kasus terkonfirmasi Omicron di Kabupaten Batubara "Untuk meningkatkan Herd Imunity, Bupati Zahir Bersama TNI/ Polri, Camat, Koramil, Polsek akan terus gencar meningkatkan vaksinasi Booster dengan terus mengajak masyarakat melakukan vaksinasi di pos-pos pelayanan yang difasilitasi pemerintah dan sebagai ujung tombaknya adalah kepala desa dan kepala dusun." pungkasnya. (Tim)
 
                                    .jpg)

 
                        
 
                                                         
                                                         
                                                        


 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                