LDberita.id - Batubara, Tim safari Ramadhan Aswaja Kabupaten Batubara, Jasmi Assayuti menyampaikan pada kunjungan safari Ramadhan 1444 H malam ke 17 Ramadhan di Mushola Ar-Rahman Desa Titi Merah Kampung Benteng Kecamatan lima Puluh Pesisisr bahwa bulan Ramadan sebagai bulan berpuasa didasarkan pada peristiwa Nuzulul Qur’an yang diturunkan pada 17 Ramadan melalui Malaikat Jibril di Gua Hira, untuk mengangkat derajat kemuliaan manusia.
Hal itu disampaikan oleh pendiri rumah aswaja Batubara ini saat mengisi Kultum Safari Dakwa Ramadan bertema: Ramadhan adalah momentum untuk saling menjaga kerukunan ummat, yang dilaksanakan di Mushola Ar-Rahman kampung benteng Desa Titi Merah lima Puluh Pesisir, sabtu (08/04/2023). malam
Selain sebagai petunjuk dan pedoman kita, al-Qur’an dengan ayat-ayat toleransinya mampu menciptakan harmonisasi dan kerukunan di antara satu sama lain" ujarnya.
Jasmi juga mempertegas, bahwa Nabi Muhammad Saw tidak hanya membawa misi keagamaan, bukan saja misi ketauhidan, tidak juga misi keislaman, akan tetapi di dalamnya terdapat misi kemanusiaan yaitu saling menghargai perbedaan satu sama lain.
Menurutnya, dalam 5 ayat pertama surah al-Alaq yang diturunkan di bulan Ramadan, terdapat kata, Insan' yang disebut 2 kali di ayat 2 dan 5. Artinya, Insan’ adalah manusia, olehnya Nabi Muhammad Saw membawa misi kemanusiaan.
Allah juga turunkan untuk menciptakan keindahan perilaku manusia dalam bersosial di tenga-tenga masyarakat, jadi apapun bentuk ajarannya tetap misinya adalah misi kemanusiaan saling menjaga persatuan dan kerukunan ummat, ujarnya.
Di penghujung tausianya, Jasmi juga menambahkan, melalui momentum Ramadan ini adalah momentum untuk saling berbagi satu sama lain terbuka lebar dan mampu menghargai perbedaan satu sama lain agar tercipta kerukunan ummat di tenga-tenga masyarakat, serta terus lakukan perbaikan diri sendiri terutama di akhir-akhir penghujung Ramadhan ini." tandasnya. (End)
Editor: IPNU Batu Bara
.jpg)





