LDberita.id - Batubara, Slogan "Batu Bara Bahagia" yang digaungkan Bupati Baharuddin tampaknya hanya akan menjadi ilusi jika peredaran narkoba terus dibiarkan merajalela.
Bagaimana mungkin masyarakat bisa hidup bahagia jika para bandar narkoba masih bebas berkeliaran, bahkan berani mengancam tokoh pemuda yang peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Peristiwa yang dialami tokoh pemuda Achik Olan di Dusun VI, Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, menjadi bukti bahwa bandar narkoba kini semakin berani, kata Olan. Kamis (27/3/2025), malam
Bukannya bersembunyi, mereka justru dengan lantang menantang siapa saja yang dianggap mengganggu bisnis haram mereka.
Jika seorang tokoh pemuda saja bisa diancam secara terang-terangan, bagaimana dengan warga biasa, ujarnya.
Yang lebih memprihatinkan, lokasi kejadian disebut-sebut sudah lama dikenal sebagai sarang narkoba. Namun, hingga kini, tak ada langkah tegas dari aparat kepolisian. Lantas, apakah aparat benar-benar tidak mengetahui aktivitas ilegal ini, atau justru pura-pura tidak tahu.
APAKAH HUKUM HANYA UNTUK WARGA BIASA
Masyarakat Batu Bara semakin skeptis dengan pemberantasan narkoba. Di satu sisi, kita sering mendengar berita penangkapan pengguna atau kurir kecil-kecilan. Namun, di sisi lain, para bandar besar tetap melenggang bebas, seolah kebal hukum.
Mengapa bisa begitu," Apakah hukum hanya berlaku bagi mereka yang tak punya kekuatan dan jaringan.
Kapolres Batu Bara, AKBP Doly Nelson Nainggolan, yang baru tentu harus menjawab pertanyaan ini. Apakah pihak kepolisian benar-benar serius dalam memerangi narkoba, atau hanya sekadar melakukan operasi seremonial tanpa menyentuh akar permasalahan.
Jika aparat hukum bekerja dengan benar, bagaimana mungkin masih ada rumah yang terang-terangan menjadi tempat transaksi dan penggunaan narkoba.
Jika aparat tidak segera bertindak, bukan tidak mungkin Batu Bara akan semakin tenggelam dalam lingkaran setan narkoba.
Jika generasi muda terus diracuni narkotika, maka tak perlu heran jika kejahatan meningkat, pengangguran merajalela, dan akhirnya visi "Batu Bara Bahagia" hanya tinggal slogan kosong yang menghiasi spanduk dan baliho.
TANTANGAN UNTUK KAPOLRES: BERANI ATAU TIDAK
Kapolres Batu Bara kini dihadapkan pada ujian besar. Jika ingin membuktikan bahwa hukum masih punya taring, maka tidak ada alasan untuk menunda tindakan terhadap bandar narkoba yang telah mengancam ketentraman masyarakat.
Jangan sampai aparat justru kalah oleh penjahat! Jangan biarkan masyarakat berpikir bahwa hukum bisa dibeli dan aparat hanya bekerja setengah hati. Jika polisi diam, maka bukan tidak mungkin masyarakat akan mengambil langkah sendiri, dan ketika itu terjadi, Batu Bara tidak hanya akan kehilangan harapan, tetapi juga kedamaian.
Batu Bara membutuhkan tindakan nyata, bukan sekadar janji dan retorika. Jika Kapolres dan jajarannya benar-benar peduli pada masa depan daerah ini, maka sekarang adalah waktunya untuk membuktikan keberanian mereka.
Jangan biarkan Batu Bara menjadi surga bagi para bandar narkoba, sementara warganya hidup dalam ketakutan." tandasnya. (Boy)
.jpg)





