Sumut

Prof. Syahrin Bawa Kemajuan UIN Sumut Makin Pesat

post-img
Foto : Rektor UIN Sumut, Prof.Dr.Syahrin Harahap MA sedang mendapat bimbingan dari Menteri Agama, Yaqul Cholil Coumas tentang pengembangan UIN Sumut

LDberita.id - Perkembangan dan kemajuan Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, tampaknya makin pesat. Tengoklah, ketika peralihan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ke UIN Sumut pada 16 Oktobver 2014 lalu, UIN Sumut masih memiliki tiga kampus. Tapi, saat ini, ketika Prof.Dr. Syahrin Harahap, MA menjadi Rektor, UIN Sumut telah memiliki 6 (Enam) kampus.

"Dua lagi sedang dalam proses hibah ke UIN Sumut. Ini artinya ada keinginan yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat untuk memberikan bantuan dan perhatian kepada UIN Sumatera Utara, “ jelas Rektor UIN Sumut, Prof.Dr.Syahrin Harahap, MA kepada wartawan, belum lama ini.

Untuk menyahuti keinginan dan program Menteri Agama RI, Yaqul Cholil Coumas, Rektor UIN Sumut, Prof. Syahrin menerapkan visi integrasi ilmu: Wahdatul Ulum, Pemberdayaan dan Moderasi beragama. Makanya, Prof. Syahrin menggenjot karya-karya akademik. Tak kepalang tanggung, untuk tahun 2021 ini, UIN Sumut telah menerbitkan buku integrasi ilmu sebanyak 40 judul, dan 20 judul untuk moderasi beragama.

“Moderasi beragama kita jadikan silabus umum untuk seluruh civitas akademika. Kita dengan semangat yang tinggi menggelorakan moderasi beragama sesuai petunjuk Gusmen, Yaqul Cholil Coumas, “ kata Prof. Syahrin.

Untuk mendukung program ini, Prof. Syahrin membangun  Integrated Laboratory Wahdatul Ulum. Laboratorium terintegrasi ini diharapkan dapat mengembangkan kemajuan ilmu pengetahuan, yakni penyatuan antara agama dan ilmu pengetahuan.Prof. Syahrin Harahap berharap laboratorium ini akan mendapat akreditasi dari dunia internasional.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya laboratorium ini yang sudah sangat lengkap, karena visi pengembangan ilmu di UIN Sumut ini adalah penyatuan antara ilmu agama dan ilmu lainnya yang sesuai namanya Wahdatul Ulum,” ucap Syahrin saat peresmian laboratorium tersebut di Kampus IV UIN Sumut, Jalan Lapangan Golf, Kampung Tengah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang, Kamis (12/8/2021).

Saat ini, UIN Sumut memiliki 35.500 mahasiswa yang menimba ilmu di delapan fakultas dan pascasarjana. Diasuh 800 tenaga pendidik, UIN Sumut juga mendorong peningkatan kualifikasi dosen. Sepanjang tahun ini, sebanyak 38 dosen memperoleh gelar doktor. “ Atas dasar ini pula, pada 2022 ini kita akan memperbaharui akreditasi institusi. Kita berjuang untuk menjadi unggul, “ cetus Prof.Syahrin.

UIN Sumut bergerak terus untuk menjadi kampus yang bermartabat. Prof. Syahrin akan menerapkan dan menegakkan zona integritas agar UIN Sumut bebas dari korupsi yang menjadi musuh bangsa ini. Seiring dengan itu, Prof. Syahrin juga mencanangkan smart kampus dengan islamic hospitality. Semua program ini diterapkan secara intensif di kampus.

Tangan dingin dan pompaan semangat Prof.Syahrin untuk kalangan akademika UIN Sumut, ternyata membuahkan hasil. Pekan lalu, UIN Sumut terpilih nomor satu sebagai Top Publikasi Jurnal versi Moraref Kementerian Agama (Kemenag) RI, tahun 2021.

“Target kami untuk menguatkan platform Moraref sudah menampakkan hasil. Sebab ini portal pengindeks yang dikembangkan oleh Kemenag RI. Ini memiliki urgensi mengukur kinerja publikasi ilmiah fokus bidang keagamaan Islam,” katanya.

Ke depan, kata Prof. Syahrin, pihaknya tentu akan meningkatkan publikasi di ranah internasional atau terindeks Scopus. “Skema dan strateginya sudah disusun. Mudah-mudahan 2022 akan membuahkan hasil yang maksimal,” ujarnya.

Dikutip dari situs resmi Moraref, pada statistik yang dilansir Rabu (22/12/2021), UIN Sumut menjadi paling top pada dua kategori yakni universitas dengan jurnal terbanyak dan jurnal dengan jumlah artikel terbanyak.

UIN Sumut berada di posisi teratas dengan menerbitkan jurnal terakreditasi sebanyak 42 jurnal. Setelahnya ada Universitas Ibnu Khaldun Bogor juga 42 jurnal, UIN Ar Raniry Aceh 38 jurnal, Universitas Negeri Makassar 32 jurnal dan UIN Syekh Nur Jati Cirebon dengan 30 jurnal.

Kemudian pada kategori jurnal ilmiah dengan jumlah artikel terbesar juga dimiliki UIN Sumut melalui Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan (JUMANTIK). Jurnal ini tercatat memiliki jumlah artikel sebanyak 1.662 artikel.

Tak hanya unggul dalam bidang akademik, di masa Prof. Syahrin, dua mahasiswa UIN Sumut juga menorehkan sejarah emas. Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Tekhnologi (Saintek) UIN Sumut berhasil menarik perhatian dunia dengan menciptakan permen untuk obat penderita diabetes. Penemuan mereka di bidang kesehatan ini mendapat penghargaan diajang bergengsi Seoul International Invention Fair (SIIF) 2018.

Diakui kedua mahasiswa tersebut, ide penelitian Bean Yogurt dari bahan baku buncis bagi penderita diabetes, muncul setelah banyak membaca literatur-literatur dan penelitian bidang kesehatan. ” Dari literatur itulah kita berfikir keras, bagaimana sayur buncis kita olah agar bisa dikonsumsi terutama para penderita diabetes,” kata Ulfa.

Tak pelak, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun mengapresiasi prestasi mahasiswa UIN Sumut yang membuat permen obat diabetes itu. Penemuan ini dianggap penting karena saat ini sebanyak 36 persen warga Sumatera Utara telah dinyatakan mengidap penyakit diabetes.

Pernyataan itu disampaikannya  usai acara sidang senat terbuka sekaligus Dies Natalis ke 48 dan Wisuda yang ke 77 mahasiswa UIN Sumut, Jumat (19/11/2021).

Edy  menyatakan sangat mendukung program kampus yang mengadakan penelitian ilmiah terkait berbagai macam obat-obatan yang nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat Sumut.  “Tadi itu ada yang menang lomba hasil penelitian obat untuk diabetes oleh anak UIN Sumut tingkat nasional, mereka buat obat diabetes itu dalam bentuk permen, saya bangga itu,” kata Edy.

Edy juga menyatakan akan mengecek hasil karya anak UIN Sumut yang membuat permen diabetes ke tingkat BPOM Sumut nantinya. “Permen diabetes itu nanti kita akan uji klinis di BPOM Sumut jika aman dan dinyatakan ampuh itu akan kita launching nantinya,”jelasnya.

Untuk mengapresiasi perestasi mahasiswa UIN Sumut, Rektor Prof. Syahrin, rencananya hari ini, Selasa 28 Desember 2021 akan menganugrahkan penghargaan 11 mahasiswa yang berperestasi Internasional dan 37 mahasiswa yang berperestasi Nasional. (Red)

Berita Terkait