Batubara

Pj. Bupati Heri Wahyudi Pimpin Langkah Pelestarian Budaya Melayu di Era Modern

post-img
Foto : Pj. Bupati Batu Bara, H. Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP. saat menghadiri Gebyar Batu Bara Bertanjak Jilid V, di Istana Niat Lima Laras, Sabtu (15/9/2024)

LDberita.id - Batubara, Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara, H. Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP., bersama Bupati Asahan, Surya, menghadiri acara Gebyar Batu Bara Bertanjak Jilid V, yang berlangsung megah di Istana Niat Lima Laras, Kecamatan Nibung Hangus yang digelar, pada Sabtu (15/09/2024).

Ini bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga menjadi momentum penting dalam upaya melestarikan dan mempromosikan warisan adat Melayu di kalangan masyarakat  Batu Bara khususnya generasi muda, ucapnya

Kehadiran kedua pimpinan daerah ini mendapat sambutan hangat dari Lembaga Adat Melayu Batu Bara (LAM BB), yang dengan penuh kehormatan memakaikan tanjak Melayu kepada para tamu undangan.

Pemakaian tanjak, yang merupakan simbol kebanggaan dan kehormatan dalam adat Melayu, menjadi simbol kuat kecintaan dan penghormatan terhadap warisan leluhur yang terus dijaga hingga kini.

Tanjak, selain sebagai penanda budaya, juga menggambarkan semangat kebersamaan masyarakat Melayu dalam menjaga nilai-nilai tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Kegiatan ini juga, dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti anggota DPRD Sumut Ahmad Hadian, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Batu Bara para kepala OPD, camat, kepala desa, serta jajaran pengurus LAM BB.

Kehadiran mereka memperkuat komitmen bersama dalam mendukung upaya pelestarian budaya Melayu di Batu Bara.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Heri Wahyudi menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara Batu Bara Bertanjak yang telah menjadi agenda tahunan.

Menurutnya, kegiatan ini adalah salah satu upaya nyata untuk menjaga dan memperkuat identitas budaya Melayu di Kabupaten Batu Bara, terutama di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.

"Budaya Melayu adalah warisan leluhur yang kaya akan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kearifan lokal.

Hari ini, kita semua bertanjak sebagai simbol kebanggaan terhadap identitas budaya kita. Ini sangat penting dalam melestarikan adat istiadat yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita.

Tugas kita saat ini adalah merawat, melestarikan, dan memastikan generasi muda Batu Bara dapat mencintai serta menjaga tradisi ini," ujar Heri Wahyudi dengan penuh semangat.

Beliau menambahkan bahwa pelestarian budaya lokal tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat adat, tetapi juga tanggung jawab pemerintah dalam mendukung kegiatan yang mengangkat nilai-nilai tradisi daerah.

Pj. Bupati menegaskan bahwa kegiatan seperti Batu Bara Bertanjak harus terus diperkuat dan dikembangkan, agar tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga mampu memperkenalkan kekayaan budaya Melayu Batu Bara ke kancah nasional bahkan internasional, tegas Heri

Hari Bertanjak Sedunia di mana masyarakat Melayu di seluruh dunia memperingatinya sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu ciri khas budaya Melayu.

Dipusatkannya perayaan ini di Istana Niat Lima Laras, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi lambang kejayaan Melayu di Batu Bara, menambah nilai simbolis acara tersebut.

Komitmen Pj. Bupati Heri Wahyudi terhadap pelestarian budaya Melayu tidak hanya terlihat dari kehadirannya di berbagai acara adat, tetapi juga dari kebijakan yang diambilnya untuk mendukung kegiatan budaya di Batu Bara.

Dalam beberapa kesempatan, beliau secara konsisten menekankan pentingnya budaya sebagai salah satu fondasi pembangunan karakter masyarakat.

Pj. Bupati Heri Wahyudi dikenal memiliki perhatian khusus terhadap pelestarian budaya lokal, terutama budaya Melayu yang merupakan identitas kuat masyarakat Batu Bara.

Melalui dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan seperti Gebyar Batu Bara Bertanjak. Heri menunjukkan bahwa melestarikan budaya bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga membangun masa depan yang berakar kuat pada nilai-nilai luhur budaya sendiri.

Heri Wahyudi juga menyampaikan harapannya agar generasi muda semakin aktif berpartisipasi dalam melestarikan budaya daerah.

Ia menekankan bahwa budaya Melayu, dengan segala keindahan dan nilai-nilainya, harus tetap hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Batu Bara.

"Generasi muda adalah penerus yang akan menjaga dan melanjutkan warisan ini.

Tugas kita bersama untuk menanamkan cinta pada budaya sendiri, agar identitas kita sebagai bangsa Melayu tidak hilang. Mari kita lestarikan, rawat, dan banggakan warisan budaya kita," tutup Heri Wahyudi dengan penuh harap. (End)

Berita Terkait