LDberita.id - Batubara, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Batu Bara yang berlangsung pada Rabu, 27 November 2024, berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
Kesuksesan ini mencerminkan kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi dan semangat mereka untuk menentukan masa depan daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PCNU Kabupaten Batu Bara, H. Bakhtiar Mogaza, saat ditemui usai salat Zuhur di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Tanjung Tiram, pada Sabtu (30/11/2024).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Fungsionaris Muhammadiyah, Drs. H. Muswardi, Bakhtiar menyatakan rasa syukurnya atas partisipasi aktif masyarakat.
Menurutnya, keberhasilan Pilkada ini menunjukkan tingginya kesadaran warga dalam menjalankan hak politik mereka, yang merupakan tanggung jawab kepada bangsa, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana diamanatkan Pasal 29 ayat (2) UUD 1945.
“Proses demokrasi ini telah berlangsung sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Kita semua patut bersyukur atas pelaksanaan yang aman dan tertib ini,” ujar Bakhtiar.
Namun, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terburu-buru percaya pada klaim kemenangan yang dilontarkan pihak-pihak tertentu sebelum pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bakhtiar menegaskan bahwa hasil resmi hanya dapat diumumkan oleh KPU setelah proses rekapitulasi suara selesai secara transparan dan akuntabel, sesuai Pasal 54 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.
Ketua PCNU itu juga mengingatkan potensi kerawanan yang bisa terjadi jika masyarakat terpengaruh oleh saling klaim kemenangan.
Menurutnya, hal ini hanya akan menciptakan kegaduhan dan mengganggu stabilitas daerah. Ia mengimbau semua pihak untuk bersabar dan menyerahkan proses ini sepenuhnya kepada lembaga yang berwenang.
Hal senada diungkapkan oleh Drs. H. Muswardi dari Muhammadiyah. Ia menekankan pentingnya menjaga kedamaian pasca-Pilkada dan mengajak masyarakat untuk menghindari tindakan yang dapat merusak harmoni sosial.
“Kepolisian dan aparat keamanan terus memantau situasi guna memastikan kondisi tetap kondusif. Kita semua berkewajiban untuk menjaga kedamaian dan menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan,” kata Muswardi.
Baik PCNU maupun Muhammadiyah sepakat bahwa Pilkada ini merupakan momentum penting bagi masyarakat Batu Bara untuk belajar berdemokrasi.
Bakhtiar mengajak semua pihak menjadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran politik yang mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Ia berharap siapa pun yang terpilih nantinya mampu menjalankan amanah rakyat dengan baik.
“Keberhasilan Pilkada ini menjadi refleksi dari semangat kebhinekaan yang terkandung dalam semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika.
Siapa pun yang terpilih, itulah pilihan rakyat yang harus kita hormati. Pemimpin baru ini diharapkan mampu membawa Batu Bara menuju masa depan yang lebih baik, sesuai cita-cita negara dalam Pembukaan UUD 1945,” tegas Bakhtiar.
Dengan berlangsungnya Pilkada yang aman dan damai, Kabupaten Batu Bara telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi.
Kini, semua pihak diimbau untuk menunggu hasil resmi dari KPU dan bersama-sama menjaga semangat persatuan untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik." tandasnya. (End)
.jpg)





