Batubara

Petani di Desa Perupuk Keluhkan Irigasi Rusak, Dinas Pertanian Diminta Segera Bertindak

post-img
Foto : Kondisi irigasi yang sudah lama rusak tak kunjung diperbaiki, yang terletak Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Batu Bara, Sabtu (02/11/2024)

LDberita.id - Batubara, Petani di Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, mengeluhkan kondisi irigasi yang sudah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki.

Sistem irigasi yang tidak berfungsi optimal ini berdampak pada lahan pertanian mereka, mengancam produktivitas panen dan kesejahteraan petani setempat. Keluhan ini disampaikan Jasmi Assayuti, salah satu petani di Desa Perupuk, Sabtu (02/11).

Menurut Jasmi, para petani di daerah tersebut terus menghadapi kesulitan akibat kurangnya pasokan air yang seharusnya disalurkan melalui saluran irigasi yang berada di Desa Perupuk.

"Sudah lama kondisi irigasi di desa kami mengalami kerusakan, namun hingga saat ini belum ada langkah perbaikan dari pihak pemerintah," ungkap Jasmi.

Kondisi ini semakin diperparah oleh perubahan cuaca yang tidak menentu dengan sistem irigasi yang rusak, para petani Desa Perupuk, tidak dapat mengandalkan air dari saluran tersebut saat musim kemarau, sehingga tanaman sering mengalami kekeringan dan hasil panen menurun.

Hal ini pun berdampak langsung pada pendapatan petani yang semakin tertekan, terutama dalam menghadapi biaya hidup yang meningkat setempat.

Beberapa tahun terakhir, petani di Desa Perupuk, telah mengalami berbagai masalah akibat keterbatasan irigasi. Sebagai contoh, pada Maret 2022, banyak tanaman padi dan cabai merah di wilayah tersebut mengalami kerusakan parah karena minimnya pasokan air.

Kondisi ini menyebabkan tanaman meranggas dan mengering sebelum bisa dipanen, sehingga kerugian ekonomi semakin membebani petani.

Di tengah situasi ini, petani berharap agar Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara segera merespons keluhan mereka dengan langkah konkret.

Mereka meminta agar perbaikan irigasi ini menjadi prioritas demi menjamin ketersediaan air bagi tanaman.

"Kami hanya meminta perhatian serius dari pemerintah, khususnya Dinas Pertanian dan Perkebunan Batu Bara.

Saluran irigasi ini vital bagi pertanian di sini, dan sudah sepantasnya mendapat perhatian khusus," tambah Jasmi.

Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui dinas PUTR telah melaksanakan sejumlah program perbaikan infrastruktur di Desa Perupuk, salah satunya perbaikan jalan pada Agustus 2023.

Namun, hingga kini masalah irigasi yang sangat penting bagi kelangsungan pertanian belum tersentuh.

Para petani berharap perhatian ini tidak hanya pada pembangunan jalan, tetapi juga pada kebutuhan dasar mereka untuk mempertahankan produktivitas lahan pertanian.

Jika perbaikan irigasi terus tertunda, dikhawatirkan situasi ini akan semakin merugikan para petani kecil yang bergantung pada hasil tani untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat setempat." tandasnya. (End)

Berita Terkait