LDberita.id - Batubara, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan melaksanakan kegiatan konservasi yang meliputi area seluas 2.290,81 hektar pada tahun 2024.
Upaya ini merupakan bagian dari program berkelanjutan perusahaan dalam melestarikan keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, di wilayah operasionalnya.
Dalam program tersebut, INALUM berhasil menjaga dan melindungi 3.210 ekor fauna yang termasuk dalam berbagai spesies, serta melakukan konservasi terhadap 817.511 pohon dari spesies flora yang tersebar di kawasan konservasi.
Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis ilmiah, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan kelestarian ekosistem tetap terjaga.
Konservasi yang dilakukan INALUM melibatkan langkah-langkah perlindungan terhadap spesies yang rentan dan dilindungi, baik dari kelompok fauna maupun flora.
Dengan total populasi fauna mencapai 3.210 ekor, program ini berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung peningkatan jumlah dan keberlangsungan hidup berbagai spesies.
Sementara itu, upaya pelestarian terhadap flora menghasilkan total 817.511 pohon yang berhasil dilestarikan, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam dan mengurangi dampak perubahan iklim.
"Kami sangat serius dalam menjalankan tanggung jawab lingkungan kami. Keberlanjutan menjadi pilar utama dalam setiap langkah bisnis INALUM, termasuk pelestarian lingkungan di wilayah operasional kami," ujar salah satu perwakilan manajemen INALUM.
Selain fokus pada konservasi, mulai April 2024, INALUM juga menggandeng masyarakat lokal melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Melalui kolaborasi ini, INALUM bekerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat, seperti petani, nelayan, dan kelompok peduli lingkungan, untuk menciptakan sinergi dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Program ini bertujuan tidak hanya melestarikan lingkungan, tetapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat setempat melalui kegiatan yang ramah lingkungan.
Beberapa inisiatif yang digagas termasuk program penghijauan, pelatihan pemanfaatan hasil hutan non-kayu, serta pengembangan ekowisata berbasis konservasi.
Dengan melibatkan masyarakat, INALUM berharap kesadaran lingkungan dapat meningkat, sejalan dengan peningkatan ekonomi lokal.
“Keterlibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program konservasi kami. Kami percaya, ketika masyarakat merasakan manfaat langsung dari upaya ini, keberlanjutan akan tercapai dengan lebih baik,” tambah.
INALUM secara konsisten menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan dan terus memperbarui kebijakan-kebijakan konservasi yang relevan dengan tantangan global.
Dengan mengedepankan pendekatan berbasis sains dan teknologi, INALUM berkomitmen untuk menjaga keseimbangan alam dan mendukung target pemerintah dalam mencapai netralitas karbon.
Perusahaan juga secara rutin melakukan monitoring terhadap area konservasi untuk memastikan keberlanjutan upaya ini.
Dengan luas lahan 2.290,81 hektar yang menjadi fokus program tahun ini, INALUM terus menunjukkan bahwa keberlanjutan bisnis harus berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.
Dengan upaya yang terus berlanjut, INALUM berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengintegrasikan bisnis dengan tanggung jawab lingkungan yang berkelanjutan." tandasnya. (Boy)
 
                                    .jpg)

 
                        
 
                                                         
                                                        .jpeg) 
                                                        


 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                