Hukum

Kapolda Sumut Diuji, Ferari Batu Bara Mendesak Penahanan Mantan Bupati Zahir yang Mangkir dari Panggilan

post-img
Foto : Sekretaris DPD Ferari Batu Bara, Rudi Harmoko. SH, pada saat di PN Medan, Senin (29/07/2024)

LDberita.id - Batubara, Dalam sebuah pernyataan mengejutkan, Rudi Harmoko, SH, selaku Sekretaris DPD Ferari Kabupaten Batu Bara, melayangkan tantangan keras kepada Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Kapolda Sumatera Utara yang baru dilantik.

Dalam konferensi persnya di Lima Puluh Kota pada, Rabu (31/07/2024), Rudi mengkritik keras lembaga penegak hukum dan menuntut tindakan tegas terhadap mantan Bupati Batu Bara, Zahir, yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap seleksi PPPK Batu Bara Tahun 2023.

"Kapolda Sumut yang baru harus membuktikan bahwa institusi ini tidak akan bertindak sebagai penjaga ketertiban yang hanya berlaku di atas kertas.

Mantan Bupati Zahir telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik, sebuah tindakan yang jelas-jelas meremehkan proses hukum dan menantang kewibawaan aparat penegak hukum," tegas Rudi Harmoko.

Rudi menekankan bahwa mangkirnya Zahir dari panggilan penyidik adalah indikasi kuat bahwa ada yang salah dengan proses hukum yang ada.

"Kami tidak akan menutup mata terhadap ketidakadilan ini. Zahir tidak hanya merugikan masyarakat dengan praktik suap dalam seleksi PPPK, tetapi juga mengabaikan kewajiban hukum.

Ini adalah bentuk penghinaan terhadap keadilan yang harus segera diakhiri," lanjutnya.

Ferari Kabupaten Batu Bara menilai tindakan Zahir dan lambatnya proses hukum mencoreng wajah institusi penegak hukum di Sumatera Utara.

"Kami meminta agar Kapolda Sumut yang baru ini mampu menunjukkan bahwa lembaga kepolisian benar-benar berkomitmen terhadap penegakan hukum yang adil.

Kasus ini bukan hanya tentang Zahir, tetapi juga tentang integritas sistem hukum kita.

Kami menantikan langkah nyata yang menunjukkan bahwa hukum tidak mengenal kompromi dan bahwa keadilan untuk masyarakat Batu Bara adalah prioritas utama," pungkas Rudi.

Persoalan ini suda menjadi sorotan publik, dengan harapan masyarakat Kabupaten Batu Bara agar Kapolda Sumut segera bertindak tegas dan memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan prinsip keadilan dan transparansi," tandasnya. (Boy)

Berita Terkait