Batubara

Tak Ada Kata Terlambat untuk Belajar, Batu Bara Wisuda Lansia Tangguh 2025

post-img
Foto : Peningkatan kualitas hidup lanjut usia (lansia) dengan menggelar Wisuda Sekolah Lansia Tangguh Tahun 2025, di Aula Kantor Kecamatan Sei Suka, Kamis (17/4/2025)

LDberita.id - Batubara, Pemerintah Kabupaten Batu Bara menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kualitas hidup lanjut usia (lansia) dengan menggelar Wisuda Sekolah Lansia Tangguh Tahun 2025, di Aula Kantor Kecamatan Sei Suka, Kamis (17/4/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk lansia di Batu Bara mengalami lonjakan signifikan dari 39.764 jiwa pada 2023 menjadi 48.397 jiwa pada 2024.

Kenaikan sebesar 8.633 jiwa ini menjadi sinyal penting perlunya pembangunan sistem layanan yang responsif terhadap kelompok usia lanjut.

Angka harapan hidup masyarakat Batu Bara saat ini juga tercatat sebesar 67,88 tahun, mencerminkan tren demografi yang terus bergeser.

Sekolah Lansia Tangguh merupakan program non-formal yang mengadopsi prinsip pembelajaran sepanjang hayat.

Program ini mengacu pada Peraturan Deputi KSPK BKKBN Nomor 4 Tahun 2023 tentang petunjuk teknis proyek prioritas nasional dalam penguatan pelayanan ramah lansia melalui pendekatan Tujuh Dimensi Lansia Tangguh.

Selama Oktober 2024 hingga Februari 2025, para lansia mengikuti 12 kali sesi pembelajaran yang dirancang khusus untuk memperkuat aspek fisik, mental, spiritual, sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup.

Seluruh kegiatan tercatat secara digital melalui aplikasi Si Golantang, sebagai bagian dari sistem pemantauan nasional.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lansia, namun juga menjadi ruang apresiasi bagi mereka yang tetap aktif berkontribusi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

“Komitmen kami di Dinas Kesehatan dan P2KB Batu Bara adalah memberikan pelayanan terbaik bagi lansia.

Bukan hanya dalam aspek kuratif, tetapi juga promotif dan preventif yang berkelanjutan melalui program-program seperti Sekolah Lansia ini,” tegas dr. Deni, mewakili Dinas Kesehatan P2KB Batu Bara, usai kegiatan wisuda.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan cerminan dari pendekatan pembangunan kesehatan yang inklusif dan berorientasi pada kelompok rentan, khususnya lansia yang jumlahnya kian bertambah.
Solidaritas Sosial dan Kemandirian Lansia.

Ketua panitia kegiatan menyampaikan bahwa wisuda ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghargaan dan penguatan psikologis bagi para lansia.

“Kami ingin menunjukkan bahwa belajar tak mengenal usia. Lansia pun bisa menjadi inspirasi dan agen perubahan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Lebih jauh, kegiatan ini juga mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan ruang yang ramah lansia serta membangun solidaritas sosial yang kokoh antar generasi.

Menariknya, seluruh rangkaian kegiatan ini diselenggarakan melalui dana swadaya masyarakat, menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dan partisipasi komunitas dalam menyukseskan gerakan nasional ramah lansia.

Dengan meningkatnya angka harapan hidup dan jumlah lansia, Pemkab Batu Bara dinilai telah mengambil langkah strategis yang visioner.

Wisuda Sekolah Lansia Tangguh ini menjadi bukti nyata bahwa lansia bukan beban pembangunan, melainkan aset sosial yang bernilai tinggi jika diberdayakan secara tepat.

"Kami berkomitmen menjadikan Batu Bara sebagai kabupaten ramah lansia. Mereka yang telah berjasa di masa lalu, layak mendapatkan perhatian dan ruang untuk terus berkembang di masa kini," pungkas dr. Deni. (End)

Berita Terkait