LDberita.id - Batubara, Dari Petani Cabai dan Padi masyarakat Pematang Jernang, Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Dengan penuh harapan dan tetesan air mata.
Kepada.
Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia
H. Prabowo Subianto
di Tempat.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk Bapak Presiden yang kami cintai. Perkenankan kami, rakyat kecil dari ujung dusun di pesisir Kabupaten Batu Bara, menyampaikan suara hati kami yang telah lama terpendam. Kami adalah petani penanam harapan, pemelihara tanah ibu pertiwi, pengangkut hasil bumi yang setiap harinya bergelut dengan lumpur dan peluh demi memberi makan negeri ini.
Namun, yang kami hadapi setiap hari bukan sekadar panas dan hujan, melainkan juga jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Di Pematang Jernang, Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, jalan penghubung antar desa dan akses ke sawah serta kebun cabai kami sudah bertahun-tahun rusak parah.
Bila hujan, becek dan licin tak ubahnya kubangan, bila kemarau, debu dan lubang menganga seperti luka lama yang tak pernah disembuhkan.
Setiap langkah kaki dan roda gerobak kami, menyentuh luka-luka itu setiap hari.
Bapak Presiden yang kami hormati, Kami mendengar pidato Bapak, merasakan semangat Bapak tentang pentingnya ketahanan pangan. Tapi izinkan kami bertanya dengan suara lirih, bagaimana mungkin kami menjaga ketahanan pangan, bila jalan menuju ladang pun tak sanggup menahan beban kaki kami.
Kami tahu, pembangunan tidak bisa menyentuh semua tempat sekaligus. Namun yang membuat hati kami teriris, di desa sebelah seperti Lubuk Cuwek, jalan menuju sawah sudah diaspal dan mulus.
Kami ikut bahagia untuk mereka, tapi juga bertanya dalam diam, apakah kami ini anak tiri?
Kami bukan meminta kemewahan, Pak. Kami tidak meminta bangunan tinggi atau pusat perbelanjaan.
Kami hanya ingin jalan tani yang layak, agar hasil bumi kami bisa sampai ke pasar, agar anak-anak kami bisa ke sekolah tanpa jatuh dari sepeda karena jalan berlubang.
Kami mohon, dari sudut kecil negeri ini, dari hati yang sudah lama menanti, dari tangan-tangan kasar yang terus menanam harapan dengarkanlah kami, Bapak Presiden.
Datanglah, lihatlah sendiri jejak kaki kami di lumpur itu. Rasakan getaran harapan kami yang semakin tipis. Dan bila Bapak berkenan mengulurkan tangan negara ini ke desa kami, maka itu bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tapi penyambung nyawa harapan kami yang hampir putus.
Akhir kata, kami doakan Bapak selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam memimpin negeri tercinta ini. Semoga suara lirih dari Pematang Jernang ini bisa sampai ke ruang hati Bapak.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat kami,
Hormat kami para petani Pematang Jernang
Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir
Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara
8 Juni 2025
.jpg)





