Sumut

Soal Dana Hibah Baznas Sumut, Rp1 Miliar Disinergikan Untuk Bukber Gubsu, Zulkarnaen Biro Kesejahteraan Rakyat Provsu Bungkam

post-img
Foto : Zulkarnaen Biro Kesejahteraan Rakyat Provsu

LDberita.id - Medan, Bergulirnya dana Zakat Baznas Provinsi Sumatera Utara “digembosi” senilai Rp8 miliar untuk kegiatan “Sinergitas Program Kerjasama Penyaluran Bantuan Kepada Masyarakat dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara” mulai terang.

Belakangan diketahui bersumber dari dana hibah Pemprovsu yang di poskan Biro Kesejahteraan Umum ke Baznas Provsu dan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara.

Untuk Baznas bantuan lewat kegiatan sinergitas tersebut, anggaranya senilai Rp.8 miliar yang sebagian kecil telah digelontorkan lewat kegiatan Buka Bersama (Bukber) pada Ramadhan Tahun 2022, di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara,

“Sekitar Rp1 miliar dana dari program sinergitas tersebut telah dilaksanakan, dari kegiatan bukber itu, porsi kita dalam kegiatan bukber adalah memberikan bantuan kepada masyarakat,” ungkap Wakil Ketua II Baznas Provsu H Musadad Lubis, pada Senin (23/5/2022).

Menurutnya, penyaluran bantuan dalam kegiatan bukber itu sudah sesuai kriteria dan syarat penerima bantuan. “Semua yang penerima, kita minta identitasnya, dan menandatangani serahterima,” tegasnya.

Musadad Lubis juga menjelaskan, kalau dana yang digelontorkan untuk program sinergitas tersesbut bernilai Rp8 miliar dan sisanya akan dilaksanakan secara bertahap sampai akhir tahun anggaran.

Artinya sisa dana untuk program sinergitas senilai Rp.7 miliar lagi, akan disalurkan secara bertahap. “Ada beberapa bantuan yang akan kita salurkan, termasuk bantuan usaha, peternakan maupun pertanian, juga ada untuk bedah rumah,” ujar Musadad Lubis.

Sebelumnya Kabag Umum Baznas Dedi Hartono mengatakan, bahwa dana untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat tersebut bukan dana zakat, tapi dana hibah dari Badan Kesejahteraan Rakyat Provsu. “Untuk lebih lanjut nanti dijelaskan pimpinan Baznas,” tutupnya.

Terpisah, salah seorang penerima bantuan di Pemprovsu saat bukber mengatakan, kalau mereka tidak menandatangani penerimaan, namun menerima bantuan melalui kupon,

“Waktu menghadiri bukber di rumah Dinas Gubsu itu, kami diberikan kupon sebelum menghadiri kegiatan, dan setelah bukber kupon itu, diganti dengan paket sembako,” ungkap salah seorang penerima sembako yang namanya minta tidak dicatut di media ini.

Sumber juga merinci kalau bantuan paket sembako tersebut, berupa beras 5 Kg, minyak makan 5 Kg, dan gula sekira 3 Kg. “Paket itu diberikan langsung oleh pegawai Pemprovsu,” bilang sumber.

Yang paling sibuk kulihat di acara itu, lanjut sumber, adalah Kepala Bagian Bina Mental Spiritual Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprovsu Zulkarnain, “Pejabat setingkat Kabag itu yang terlihat mengatur para pegawai Pemprovsu untuk menyalurkan bantuan,” beber sumber.

Bantuan itu juga, ada berupa uang cash. “Beberapa pengurus orangisasi ke-Islaman juga dikumpulkan oleh Pemprovsu dan diberikan bantuan Rp250.000. masing-masing organisasi sedikitnya 5 pengurus mendapatkan bantuan itu,” urai sumber.

Kalau untuk bantuan uang cash, diambil di kantor Majlis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, “Setelah bukber di Rumah Dinas Gubsu kami dikumpulkan ke kantor MUI untuk menerima bantuan uang cash,” kata sumber

Sayangnya, terkait bantuan tersebut, Kepala Bagian Bina Mental Spiritual Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprovsu Zulkarnain, masih bungkam. “Saat dikonfirmasi via seluler mengaku kalau dirinya lagi menyetir. Nanti ya saya lagi nyetir,” kilahnya via seluler saat disinggung mengenai persyaratan penerima bantuan.

Begitu juga, dikonfirmasi via chat WhatsApp (WA), disinggung tentang kriteria penerima bantuan dan syarat serta proses serah terima bantuan, apakah ditandatangani penerima?. Meski tanda centang biru dua terlihat dari konfirmasi chat tersebut, namun sampai berita ini naik tayang tak dibalas. (Roy)

Berita Terkait