LDberita.id - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Martuani Sormin menerima Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar Buya Ali Akbar Marbun, di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja XII Km 10,5, Medan, Kamis,
(10/9/2020).
Kapolda didampingi oleh Irwasda Polda Sumut dan PJU Polda Sumut. Sementara Buya Ali Akbar datang bersama Buya Amiruddin MS, Ustaz Amhar Nasution, Ustaz dan Staf Pengajar Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar Azhari, dan Staf Pribadi Buya Ali Akbar Marbun, Sulton Hakim.
Kapolda Sumut dan PJU melaksanakan makan siang bersama rombongan Buya Ali Akbar, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan audiensi dan silaturahmi.
Kapolda Sumut mengucapkan selamat datang kepada Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar Buya Ali Akbar Marbun beserta rombongan di Polda Sumut, dan memperkenalkan PJU Polda Sumut.
Kapolda menyampaikan bahwa kasus menonjol di Sumut adalah begal, curas, curat, sudah dapat ditangani Polda Sumut hingga angka kejahatan tersebut menurun drastis. Polda Sumut tidak bertoleransi dan telah melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku penyalahgunaan narkotika sekalipun pelakunya adalah polisi, begitu juga dengan judi dan togel yang akan terus diberantas.
"Kondisi yang kita hadapi saat ini adalah masalah kesehatan ditengah pandemi COVID-19, masih banyaknya OJK atau Orang Jogal Kali yang tidak taat dan disiplin terhadap protokol kesehatan," ucap Kapolda Sumut.
Kapolda berharap kepada para ustaz sebagai tokoh agama dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang bahaya COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan pada saat ceramah.
Kemudian Buya Ali Akbar Marbun mengucapkan terima kasih kepada kepada Kapolda Sumut karena telah menerima dirinya beserta rombongan untuk melaksanakan audiensi. Buya Ali Akbar menyampaikan bahwa maksud dan tujuan audiensi ini adalah untuk meningkatkan tali silaturahmi antara Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar dengan Polda Sumut.
Buya Ali Akbar Marbun juga menyampaikan bahwa negara Indonesia didirikan oleh para pahlawan kita dengan dasar yaitu Pancasila, namun masih banyak oknum yang ingin merubah dasar negara kita salah satunya adalah HTI. Sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama kita harus saling menjaga ideologi Pancasila yang sudah dicetuskan oleh para pendiri bangsa.
Buya Ali Akbar menyampaikan bahwa pihaknya selalu memberikan imbauan kepada penghuni pesantren, nazir masjid, MUI, dan masyarakat untuk tetap memakai masker apabila ingin keluar rumah.
Buya Ali Akbar juga menyampaikan bahwa meskipun kita berbeda suku, berbeda budaya, berbeda agama, namun kita tetap satu didalam Negara Indonesia dengan ideologi Pancasila. (js/ss)
.jpg)





