Batubara

Ribuan Jamaah Bersatu di Sholawat Akbar, Batu Bara Menghidupkan Warisan Para Ulama

post-img
Foto : Ribuan masyarakat Kabupaten Batu Bara memadati Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, untuk menghadiri Sholawat Akbar yang diselenggarakan oleh Forum Majelis Sholawat (Formish). Rabu (01/01/2025), malam

LDberita.id - Batubara, Dalam keheningan malam pergantian tahun, ribuan masyarakat Kabupaten Batu Bara memadati Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, untuk menghadiri Sholawat Akbar yang diselenggarakan oleh Forum Majelis Sholawat (Formish). Rabu (01/01/2025), malam

Dengan mengusung tema “Damaikan Hati Sholawat Untuk Negeri,” acara ini menjadi bukti nyata bahwa Batu Bara tetap teguh sebagai Kampung Para Ulama, meskipun perhatian dari pemerintah daerah terhadap kegiatan ini terbilang minim.

Acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh besar seperti Habib Hayqal Bin Husein Alaydrus dan KH. Mufty Ahmad Nasihin ini sukses menggema dengan lantunan sholawat yang menyejukkan hati.

Ribuan jamaah yang hadir menyatu dalam semangat persatuan dan cinta kepada nilai-nilai religius yang telah menjadi akar budaya masyarakat Batu Bara.

Meskipun acara ini berhasil menghadirkan ribuan jamaah dan menjadi sorotan positif, kurangnya kepedulian Pemerintah Kabupaten Batu Bara menjadi catatan yang cukup disayangkan.

Penyelenggaraan acara sepenuhnya bergantung pada dukungan masyarakat dan para donatur, tanpa ada perhatian yang memadai dari pihak pemerintah daerah.

“Seharusnya kegiatan seperti ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah karena ini adalah wujud nyata dari identitas Batu Bara sebagai Kampung Para Ulama.

Namun, kami tidak melihat ada partisipasi signifikan dari Pemkab,” ungkap Buya Fahri Ramzi, Pembina Formish, dengan nada guyonnya..

Buya Fahri juga menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bentuk pendidikan moral dan spiritual bagi masyarakat, terutama generasi muda.

“Pemerintah seharusnya hadir untuk mendukung dan memastikan kegiatan ini terus berkembang sebagai warisan budaya dan religius Kabupaten Batu Bara,” tambahnya.

Terlepas dari minimnya perhatian pemerintah, dukungan masyarakat tetap luar biasa. Warga Desa Perupuk dengan penuh semangat bergotong royong untuk memastikan acara ini berjalan lancar.

Kehadiran tokoh-tokoh agama, yayasan seperti Al-Itqon, Al-Muttaqin, dan Khairul Ummah, serta unsur Forkopimcam Lima Puluh Pesisir menjadi bukti bahwa masyarakat Batu Bara memiliki kekuatan solidaritas yang kuat, ujar Buya Fahri

“Saya sangat berterima kasih kepada warga yang telah bekerja keras untuk acara ini. Bantuan tanpa pamrih dari mereka menjadi cerminan indahnya kebersamaan kita,” ujarnya.

Meskipun tantangan masih ada, Buya Fahri tetap optimis dan berencana untuk menggelar Sholawat Akbar tahun depan di Lapangan Indrasakti, Kecamatan Air Putih, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak jamaah.

"InsyaAllah, kami akan terus berjuang untuk melestarikan tradisi ini, meskipun dukungan dari pemerintah masih minim. Kami percaya masyarakat Batu Bara akan selalu bersama kami," katanya dengan penuh semangat.

Acara ini memberikan pesan mendalam bagi masyarakat bahwa Batu Bara adalah Kampung Para Ulama, tempat di mana nilai-nilai religius menjadi fondasi kehidupan.

Salah seorang jamaah, Ibu Mariani (45), mengaku merasa terharu dengan suasana yang tercipta. “Sholawat ini membuat saya merasa damai. Tapi saya juga berharap pemerintah lebih peduli pada kegiatan seperti ini karena ini adalah kebanggaan kita bersama,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Kegiatan seperti Sholawat Akbar sejatinya tidak hanya menjadi refleksi spiritual, tetapi juga cerminan identitas dan kebersamaan masyarakat Batu Bara.

Namun, minimnya dukungan dari Pemkab Batu Bara menjadi pengingat bahwa perhatian terhadap kegiatan keagamaan perlu ditingkatkan.

Dukungan pemerintah tidak hanya penting untuk kelancaran acara, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, merangkul dan mendukung nilai-nilai luhur yang menjadi bagian dari warisan daerah.

Semoga, di masa mendatang, pemerintah daerah lebih peka terhadap kegiatan seperti ini, yang tidak hanya menginspirasi masyarakat tetapi juga memperkuat jati diri Batu Bara sebagai Kampung Para Ulama." tandasnya. (End)

Berita Terkait