Batubara

Petani Desa Titih Merah Minta Pj Bupati Heri, Aktifkan Kembali Pustu Agar Akses Kesehatan Lebih Dekat

post-img
Foto : Kondisi (Pustu) di Desa Titi Merah yang tidak berpungsi sama sekali di wilayah Kec. lima puluh pesisir, dan tidak pernah dikunjungi oleh Dinkes P2KB Batu Bara, sehingga warga susah mendapatkan layanan kesehatan

LDberita.id - Batubara, Masyarakat petani di Desa Titih Merah, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, dengan penuh harapan menyampaikan aspirasi mereka kepada Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara, Heri Wahyudi Marpaung, agar segera mengaktifkan kembali Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa tersebut.

Keberadaan Pustu yang vital bagi masyarakat setempat diharapkan bisa memberikan akses layanan kesehatan yang lebih dekat, terutama bagi para petani yang sering menghadapi kendala kesehatan di tengah kegiatan mereka di sawah.

Bahri, seorang petani menuturkan bahwa saat ini masyarakat desa harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

"Jika Pustu ini kembali berfungsi dan dilengkapi dengan tenaga kesehatan, kami akan sangat terbantu. Kami tak perlu lagi pergi jauh untuk berobat atau sekadar memeriksakan kesehatan," ujar Bahri. Rabu (25/09/2024).

Dengan mayoritas warga yang bekerja sebagai petani, pelayanan kesehatan yang mudah diakses sangatlah penting, mengingat mereka kerap mengalami masalah kesehatan seperti demam atau sakit kepala di tengah aktivitas di sawah.

Bahri menambahkan, sering kali para petani yang mengalami keluhan kesehatan harus menunda perawatan atau bahkan mengabaikan gejala karena jarak ke fasilitas kesehatan yang cukup jauh.

"Terkadang kami merasa sakit saat bekerja, tetapi harus menempuh jarak yang jauh untuk berobat. Itu membuat kami lebih memilih menahan sakit hingga kondisi semakin memburuk," ungkapnya.

Desa Titih Merah, seperti banyak desa lainnya di Batu Bara, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian yang merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat.

Namun, minimnya akses layanan kesehatan menjadi tantangan serius yang harus segera diatasi. Masyarakat berharap agar Pemkab Batu Bara, di bawah kepemimpinan Pj Bupati Heri Wahyudi, dapat mempercepat layanan Pustu yang telah lama tidak berfungsi.

Keberadaan Pustu yang aktif dan memadai dianggap mampu meningkatkan kualitas hidup petani dan mencegah penurunan produktivitas akibat masalah kesehatan yang tak tertangani.

Selain Bahri, banyak warga lain juga menyuarakan keinginan yang sama. Mereka berharap bahwa dengan adanya fasilitas kesehatan yang beroperasi penuh di desa, masyarakat dapat mendapatkan layanan medis yang lebih cepat dan tepat, sehingga kesejahteraan mereka meningkat.

"Kami hanya ingin bisa berobat dengan cepat dan mudah. Kalau Pustu ini bisa segera beroperasi, kami akan merasa lebih aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari," tambah Bahri.

Di tengah harapan ini, masyarakat Desa Titih Merah optimis bahwa pemerintah daerah akan memperhatikan kebutuhan mereka dan mengambil langkah nyata untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Mereka yakin bahwa perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pertanian yang menjadi tumpuan utama.

Melihat urgensi dari kebutuhan ini, langkah pemerintah untuk merespons keluhan masyarakat Desa Titih Merah diharapkan menjadi prioritas.

Aktifnya kembali Pustu akan menjadi simbol nyata kepedulian pemerintah terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di pelosok desa.

Harapan ini bukan hanya soal pelayanan kesehatan, tetapi juga harapan akan masa depan yang lebih baik bagi para petani yang menjadi penggerak roda ekonomi di Batu Bara.

Dengan semangat gotong royong dan perhatian dari semua pihak, Desa Titih Merah berharap hari-hari mendatang akan menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik, demi kemajuan desa dan kesejahteraan para petaninya." tandasnya. (Boy)

Berita Terkait