LDberita.id - Ratusan peserta ujian seleksi dosen tetap Badan Layanan Umum (BLU) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara mengeluh dan meminta Rektor UIN Sumut, Prof. Dr. Syahrin Harahap MA membatalkan hasil ujian seleksi secara daring yang berlangsung hari ini, Kamis (18/11/2021).
Salah seorang peserta ujian, Eva, menyebutkan, ujian seleksi calon dosen BLU UIN yang berlangsung secara daring itu, kacau balau. Masalahnya, ratusan peserta ujian terpaksa tidak bisa mengikuti ujian secara utuh karena beberapa alasan. Antaranya, jaringan yang lelet dan tersendat-sendatnya komunikasi. Namun, yang paling parah adalah terputusnya tiba-tiba link zoom dari server yang dikelola pihak Universitas Medan Area (UMA).
Akibatnya, ratusan dari sekitar 1500 peserta ujian, tidak bisa melanjutkan ujian. Ini tentu sangat merugikan peserta. Sebab, sebahagian peserta lagi bisa mengikuti ujian. Sehingga hasil ujian seleksi tidak fair dan terkesan dipaksakan. Celakanya lagi, pihak UMA selaku pengelola server tidak memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini.
Ketidakberesan seleksi ini sebenarnya sudah terlihat sejak dibukanya pendaftaran pada 15 Nopember 2021. Waktu pendaftaran hanya dua hari, seangkan peserta harus mempersiapkan persyaratan yang cukup banyak. Kemudian, hasil seleksi berkas hanya berlangsung beberapa jam saja. Pengumuman hasil seleksi berkas, dilakukan pada tengah malam. Dalam pengumuman disebutkan peserta akan menerima link zoom pada 18 Nopember 2021 pukul 07.00 Wib. Ternyata, sampai pukul 10.00 Wib, link zoom belum diterima peserta.
Karena itulah, ratusan peserta ujian seleksi ini meminta kearifan Rektor UIN Sumut, Prof. Dr. Syahrin Harahap MA. Setidaknya, mengulangi lagi ujian seleksi secara tatap muka, tidak secara daring yang banyak menimbulkan masalah.” Kami juga akan mengirim surat kepada Menteri Agama untuk membatalkan seleksi hari ini," tegas Eva.
Pihak UMA sebagai penyedia server ketika dikonfirmasi melalui WA 0812 6449 4xx menjawab enteng." Itu semua tanggungjawab peserta, “katanya. Ketika diberitahu b ahwa ratusan peserta tidak bisa melanjutkan ujian, pihak UMA malah menjawab bahwa semua peserta saat ini sedang melaksanakan ujian. “Server kami tidak rusak. Infomrasi yang anda dapat tidak benar” sebutnya.
Setelah didesak dengan berbagai pertanyaan, pihak UMA malah mengatakan bahwa itu bukan domain mereka. Dan mereka mengirimkan salinan peraturan yang dibuat dari awal." pungkasnya. (Red)
.jpg)





