Medan

Pengurus PW IPNU Sumut Kunjungi Keluarga Korban Pembacokan Warga Medan Sunggal

post-img
Foto : Pengurus Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajat Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (IPNU SUMUT) saat mengunjungi keluarga korban di Jalan Pasar V Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (30/11)

LDberita.id - Medan, Paskah pembacokan remaja yang menewaskan Eko Farid Azam (16) pelajar SMK Negeri 9 Medan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajat Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (PW IPNU SUMUT) mengunjungi keluarga korban di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (30/11/2022).

Reni ibu almarhum Eko Farid masi nampak lemas mengenang anak semata wayangnya yang telah pergi untuk selamanya, ibu Reni merupakan tunawicara, raut wajahnya datar dengan pandangan kosong mengarah kepintu rumah.

Kehadiran Muhammad Haryadi Nasution Ketua IPNU Sumatera Utara bersama pengurus lain ini sebagai bentuk prihatin dan rasa duka yang sangat mendalam atas kepergian almarhum, menurutnya, peristiwa ini harus menjadi perhatian bersama terkhusus pemerintah dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara.

“Kami sangat menyayangkan tragedi berdarah yang menewaskan adik kami tersebut, kami berharap hal ini menjadi pelajaran kita bersama agar benar-benar menjaga serta menghindari segala sesuatunya yang dapat berpotensi menimbulkan masalah serupa di kemudian hari, prilaku anak/pelajar yang gemar tauran adalah prilaku menyimpang dan memang sedang tren pada saat ini, oleh karenanya dibutuhkan kerjasama antara orang tua atau wali anak dan guru pendidik disekolah”, ujarnya.

Lebih lanjut Ari menyinggung peran pemerintah yang lalai hingga meyebabkan kematian, menurutnya, dalam dua bulan terakhir sudah dua orang pelajar di medan yang tewas karena tauran, kendati demikian ketua PW IPNU Sumut tersebut mengucapkan terimakasih kepada Kapolrestabes yang bergerak cepat mengamankan para pelaku.

“Kejadian ini kami rasa cukup menjadi alasan bapak Gubernur Sumatera Utara untuk mengevaluasi kadisdik sumut agar tidak ada lagi korban ke tiga dan seterusnya, selanjutnya kami ucapkan terimakasih kepada bapak polisi, bil khusus bapak Kapolrestabes Kota Medan yang sigap mengamankan para pelaku, kami mohon kepada bapak agar mengusut tuntas bila mana ada keterlibatan kelompok-kelompok tertentu yang menjadi beking adik adik kami dalam berbuat onar.

Pelaku suda di tangkap

Polisi telah menangkap empat orang pelaku, yang membacok remaja bernama Eko Farid Azam (16) hingga tewas bersimbah darah, yakni berinisial SA, A, J dan S, yang juga masih berstatus pelajar. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan telah menangkap ke empat pelaku. Ia menjelaskan, para pelaku ditangkap di kawasan Sunggal dan Helvetia, pada Sabtu (26/11/2022) kemarin.

“Sudah empat orang yang kita amankan. Pelaku utama satu orang berinisial SA yang membawa celurit” kata Fathir kepada Tribun-medan, Minggu (27/11/2022).

Fathir menambahkan, selain mengamankan pelaku polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari tangan pelaku. “Barang bukti yang kita temukan yaitu celurit." sebutnya. (danil)

Berita Terkait