Batubara

Kinerja DPRD Batu Bara Disorot, Tanggul Dalu - Dalu Rusak 18 Bulan Petani Tak Bisa Tanam Padi

post-img
Foto : Pj Bupati Batu Bara H. Heri Wahyudi Marpaung, bersama Kapolres Batu Bara, saat meninjau tanggul Sungai Dalu-Dalu di Desa Suka Raja, Kecamatan Air Putih, Sabtu (13/07/2024)

LDberita.id - Batubara, Buruknya kinerja anggota DPRD Kabupaten Batu Bara dalam mengawasi proyek tanggul Sungai Dalu-Dalu sangat memprihatinkan dan mengecewakan. Kerusakan parah pada tanggul ini telah berlangsung selama 18 bulan, mengakibatkan para petani tidak bisa menanam padi dan menderita kerugian besar.

Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara H. Heri Wahyudi Marpaung harus turun tangan meninjau langsung kondisi tanggul dan bendungan yang rusak di Desa Suka Raja, Kecamatan Air Putih, Sabtu (13/07/2024).

Kehadiran beliau bersama Kapolres Batu Bara, Ketua DPRD, Sekda, Asisten dan Kepala OPD serta perwakilan masyarakat mengungkap betapa lambannya respon dan tindakan dari pihak DPRD.

Sangat disayangkan bahwa DPRD Kabupaten Batu Bara tidak mampu menjalankan tugas pengawasannya dengan baik.

Pj. Bupati Heri menyatakan bahwa Pemkab Batu Bara telah mengadakan rapat dan mengajukan masalah ini ke Dinas PUPR Provinsi Sumut, karena menurut peraturan Menteri PUPR Tahun 2015, tanggung jawab terkait sungai berada di tangan provinsi, ujar Heri

Namun, pengawasan proyek ini tetap seharusnya berada di bawah tanggung jawab DPRD Batu Bara dan pemerintah setempat, ucap praktisi Hukum Batu Bara, Rudi Harmoko, SH.

Respons cepat Pj. Gubernur Sumatera Utara setelah berbagai upaya dari Forkopimda dan stakeholder membuktikan bahwa jika DPRD Kabupaten Batu Bara lebih proaktif dan bertanggung jawab, kerugian yang dialami petani bisa diminimalisir.

Fakta bahwa anggaran perbaikan baru akan direalisasikan pada bulan Juli ini menegaskan kelalaian DPRD dalam menjalankan fungsinya.

Ketua DPRD dan anggotanya seharusnya malu atas kelambanan dan ketidak pedulian mereka terhadap keluhan warganya sendiri.

Rudi juga mengatakan, Bahwa kegagalan ini tidak hanya merugikan petani yang menggantungkan hidupnya pada pertanian, tetapi juga mencoreng citra pemerintah daerah setempat di mata masyarakat petani Batu Bara.

Kinerja buruk ini menunjukkan betapa tidak efektifnya DPRD dalam melakukan pengawasan sebagaimana mustinya pungsi mereka, dan memastikan proyek-proyek penting tersebut berjalan sesuai rencana.

Sudah saatnya DPRD Kabupaten Batu Bara bangun dari tidur panjangnya dan mulai bekerja dengan serius demi kepentingan rakyat yang telah memilih mereka.

Petani tidak boleh lagi menjadi korban dari ketidakmampuan dan ketidakpedulian para wakil rakyatnya." tutup Rudi (Boy)

Berita Terkait