LDberita.id - Batubara, Program Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta, yang diluncurkan Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara pada tahun 2023, dinilai gagal total.
Program yang seharusnya memastikan seluruh penduduk mendapatkan layanan kesehatan tanpa kendala finansial, justru mengecewakan masyarakat Batu Bara.
Ketua PC ISNU Batu Bara, kata Jasmi Assayuti pada, Kamis (13/06/2024), menyatakan kekecewaannya terhadap pelaksanaan UHC yang dinilainya jauh dari harapan.
"Banyak warga Batu Bara yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan, terutama mereka yang tidak memiliki kartu BPJS.
Program UHC ini seharusnya menjadi solusi, bukan sekadar slogan kosong," tegasnya.
Jasmi mempertanyakan komitmen dan kinerja Dinas Kesehatan Batu Bara dalam menjalankan UHC.
"Apakah program ini benar-benar berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat? Kenyataannya, banyak warga masih harus mengeluarkan biaya tambahan karena layanan UHC tidak mencakup kebutuhan mereka," ujarnya.
Ia mendesak Pj. Bupati Batu Bara, Nizhamul, SE., MM., untuk segera mengevaluasi jabatan Kepala Dinas Kesehatan Batu Bara.
"Ini bukan lagi masalah kecil. Ini menyangkut kesehatan dan nyawa masyarakat Batu Bara. Jika Kepala Dinas Kesehatan tidak mampu menjalankan tugasnya, sudah saatnya beliau dievaluasi dan diganti dengan yang lebih kompeten," seru Jasmi.
Jasmi menekankan pentingnya data yang akurat untuk mengevaluasi keberhasilan UHC.
"Dinkes Batu Bara harus transparan. Berapa persen masyarakat yang menggunakan UHC? Berapa persen yang masih mengandalkan BPJS? Data ini penting untuk mengetahui seberapa besar kegagalan program ini," tambahnya.
Banyak warga melaporkan berbagai kendala dalam mengakses layanan kesehatan, mulai dari minimnya sosialisasi program UHC, kurangnya infrastruktur kesehatan, hingga terbatasnya jumlah tenaga medis.
"Ini adalah bukti bahwa Dinas Kesehatan Batu Bara tidak siap menjalankan program ini.
Janji-janji layanan kesehatan universal hanya omong kosong," kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
PC ISNU Batu Bara berharap agar anggaran yang sudah dikeluarkan untuk program ini tidak menjadi sia-sia. "Anggaran besar telah dialokasikan untuk UHC.
Jangan sampai ini menjadi proyek gagal yang hanya menghabiskan uang rakyat. Dinas Kesehatan Batu Bara harus segera melakukan evaluasi menyeluruh dan memperbaiki kekurangan yang ada," tegas Jasmi.
Untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Batu Bara, Jasmi menekankan perlunya tindakan konkret dari Dinas Kesehatan.
"Peningkatan infrastruktur, pelatihan tenaga medis, dan sosialisasi program UHC harus segera dilakukan. Pj. Bupati Batu Bara, Nizhamul, harus mengambil langkah tegas dan segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan.
Jika perlu, lakukan pergantian agar program UHC bisa berjalan efektif."ujar Jasmi
Pelaksanaan UHC di Kabupaten Batu Bara masih menghadapi banyak tantangan dan belum memenuhi harapan masyarakat.
"Ini adalah saat yang kritis. Pj. Bupati Nizhamul harus segera bertindak. Jangan biarkan kegagalan ini berlarut-larut dan merugikan masyarakat Batu Bara lebih jauh," tandas Jasmi dengan nada tegas. (End)
.jpg)





