Batubara, (LADANG BERITA)
Setelah dua hari menjalani karantina di SMKN I Lima Puluh, Desa Kwala Gunung, Kec Datuk Lima Puluh, 101 warga Batubara yang merupakan TKI yang dipulangkan dari Malaysia, dipulangkan ke rumah masing-masing.
Pemulangan para TKI untuk bertemu sanak saudaranya dilepas Bupati Batubara Ir H Zahir, MAP, Rabu pagi (29/4/20).
Pada acara tersebut Zahir mengatakan, pemulangan warga setelah melihat kondisi kesehatannya selama di karantina dapat diyakini kesehatannya sehingga patut untuk dipulangkan kerumah masing-masing. Apalagi dari hasil pemeriksaan medis para TKI tidak ada yang dinyatakan positif covid 19.
Namun begitu lanjut Bupati, bila warga yang dipulangkan ada keluhan sakit maka segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
Nurlela (40) warga Desa Perupuk, Kec Lima Puluh Pasisir, kepada wartawan mengaku haru atas pembukaan karantina sebab dirinya akan segera bertemu sanak kelaurga.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Batubara serta segenap pihak yang telah membantu pemulangan. Jika tidak entah bagaimanalah nasib kami di Malaysia. Kami sudah terbantu dan bisa kembali ke kampung halaman", akunya.
Ditanya tentang pelayanan selama di karantina Nurlela mengaku 'is the best'. Bagus, tidak ada keluhan, katanya.
Pengakuan serupa juga terucap dari TKI asal Desa Guntung, Kec Lima Puluh Pesisir.
"Terima kasih kali lah. Andai kami tidak bisa pulang kami tidak tau bgaimana nasib kami di Malaysia. Keluar tidak bisa sehingga tidak bisa bekerja. Tidak bekerja kami tidak dapat makan", katanya.
Pantauan wartawan, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan penyemperotan disinfektan para TKI diangkut bus yang telah disiapkan Pemkab Batubara. Terhadap para TKI yang dipulangkan juga dibekali bantuan masing-masing 5 Kg beras.
Disela pemulangan TKI, Direktur RSUD Batubara dr Jhon Lihar Purba membenarkan pemulangan 101 TKI.
Jumlah itu kata dr Jhon dikarenakan ada sebagian TKI yang dipulangkan sebelumnya karena kondisi kesehatan memang fit dan sebagian lainnya hamil dan membawa anak bayi. (od)
.jpg)





