Batubara

Warga Binaan Lapas Labuhan Ruku Dapatkan Keterampilan Budidaya Ayam Kampung, Siap Hidup Mandiri

post-img
Foto : Kepala Batu Bara Perikanan dan Peternakan, Antoni Ritonga bersama Kepala Lapas, Alexander Lisman Putra, Kamis (19/09/2024)

LDberita.id - Batubara, Pelatihan Budidaya Ayam Kampung bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku resmi ditutup Kepala Lapas, Alexander Lisman Putra, Kamis (19/09/2024).

Program ini berlangsung selama sembilan hari dan merupakan hasil kerja sama antara Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku dengan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Batu Bara.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang dapat dimanfaatkan oleh warga binaan sebagai bekal untuk hidup mandiri setelah kembali ke masyarakat.

Acara penutupan yang diselenggarakan di Aula Lapas turut dihadiri oleh pejabat struktural Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku serta perwakilan dari Diskanak Kabupaten Batu Bara.

Seremoni dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti oleh laporan kegiatan yang disampaikan oleh Ketua Panitia sekaligus Kasi Kegiatan Kerja, Franda Wijaya.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Alexander Lisman Putra mengapresiasi antusiasme warga binaan yang telah mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat.

Ia berharap keterampilan budidaya ayam kampung yang telah dipelajari dapat menjadi bekal berharga bagi warga binaan dalam mengembangkan usaha produktif saat kembali ke tengah masyarakat.

“Pelatihan ini bukan hanya sebatas memberikan pengetahuan, tetapi juga memberikan harapan dan kesempatan kedua bagi para WBP untuk bangkit dan mandiri,” ujar Alexander.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batu Bara, Antoni Ritonga, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin antara Lapas Labuhan Ruku dan pihaknya.

Ia juga menekankan pentingnya penerapan teori yang telah dipelajari selama pelatihan agar WBP dapat merasakan manfaat nyata dari kegiatan ini.

"Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami untuk bisa berbagi ilmu kepada teman-teman warga binaan.

Kami melihat antusiasme yang tinggi selama pelatihan, dan kami berharap mereka dapat mempraktikkan ilmu ini dalam kehidupan mereka kelak," tutur Antoni.

Program pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan.

Materi pelatihan mencakup pengenalan budidaya ayam kampung, teknik perawatan, pemberian pakan yang tepat, hingga manajemen kandang.

Dengan keterampilan ini, diharapkan para warga binaan memiliki kemampuan untuk memulai usaha peternakan setelah menjalani masa hukuman, yang pada akhirnya dapat membantu mereka untuk hidup mandiri secara ekonomi.

Salah satu peserta pelatihan, Andi (nama samaran), menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan.

“Ini pertama kali saya mengikuti pelatihan seperti ini. Selain menambah pengetahuan, saya merasa lebih percaya diri untuk memulai usaha sendiri nanti.

Semoga ini menjadi awal yang baik bagi saya untuk memperbaiki hidup,” ujarnya dengan penuh harap.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang dijalankan oleh Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan mengurangi tingkat residivisme di kalangan mantan narapidana.

Melalui kegiatan ini, Lapas Labuhan Ruku terus berupaya memberikan peluang bagi para warga binaan untuk belajar, berkembang, dan meraih kesempatan kedua dalam hidup.

Dengan adanya kolaborasi antara Lapas dan pemerintah daerah, diharapkan kegiatan pelatihan semacam ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak warga binaan yang mendapatkan kesempatan serupa di masa depan.

Kepala Lapas menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada semangat warga binaan untuk berubah dan dukungan masyarakat saat mereka kembali berbaur.

Penutupan pelatihan ini ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Sertifikat ini juga dapat menjadi modal penting bagi WBP saat mencari peluang kerja atau memulai usaha mandiri di masa depan.

Melalui program-program seperti ini, Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku terus berkomitmen untuk membina warga binaannya, bukan hanya dari sisi pembinaan moral, tetapi juga peningkatan keterampilan yang akan membantu mereka di masa depan." tandasnya. (End)

Berita Terkait