Batubara

Raja yang Tak Terlihat, Tapi Selalu Hadir

post-img
Foto : Gambar hanya sebagai Ilustrasi

LDberita.id - Batubara, Dalam dunia yang serba gemerlap dan kompetitif, kita kerap disuguhkan gambaran pemimpin yang berada di garis depan berbicara paling lantang, tampil paling mencolok, dan menerima sorotan camera paling terang.

Namun, sejarah dan hikmah kehidupan justru mengajarkan bahwa kepemimpinan sejati bukanlah parade kehormatan, melainkan pengabdian dalam kesunyian kepada rakyatnya. Seorang raja yang bijak tak selalu tampak memimpin dari depan. Ia justru memilih untuk berdiri di belakang, mengawasi, melindungi, dan memastikan semuanya berjalan sebagaimana mestinya.

Pemimpin seperti ini tidak mengejar pengakuan, melainkan mengedepankan perlindungan. Ia sadar bahwa kekuatan bukan terletak pada sorotan kamera, tetapi dalam keteguhannya menjaga orang-orang yang dipimpinnya. Ia bukan pahlawan yang selalu tampil dalam poster, tapi penjaga yang memastikan tidak ada yang tertinggal di medan yang sunyi.

Kepemimpinan sejati adalah soal tanggung jawab, bukan popularitas. Ia menuntut kesabaran, keikhlasan, dan kesediaan untuk menjadi tiang yang menyangga, bukan jendela yang dihiasi. Seorang pemimpin sejati rela tidak disebut, asal rakyatnya selamat. Ia tahu bahwa keberhasilan sejati adalah ketika yang dipimpinnya tumbuh, bukan ketika ia sendiri diagungkan.

Dalam konteks ini, masyarakat pun ditantang untuk lebih jeli menilai pemimpin. Jangan terpukau hanya oleh penampilan, retorika, atau sensasi. Lihatlah siapa yang benar-benar hadir ketika masalah datang. Siapa yang tetap berdiri ketika cahaya kamera mati. Siapa yang memikirkan rakyat di balik meja kerja yang sunyi, bukan hanya di panggung-panggung acara.

Pemimpin yang berdiri di belakang bukan berarti lemah. Justru di sanalah kekuatannya. Ia memilih menjadi pelindung daripada pusat perhatian. Ia paham, bahwa menjadi pemimpin adalah menjadi pelayan, bukan penguasa.

Sudah saatnya kita, sebagai bangsa, mengubah perspektif kita tentang kekuasaan. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang dipimpin oleh mereka yang tidak haus kuasa, tetapi haus akan tanggung jawab. (Boy)

Penulis sebagai wartawan Ladang Berita.id

Berita Terkait