Batubara

PC IPNU Dorong Kemenag Kabupaten Batubara Agar Lebih Serius Tanggulangi Buta Baca Al-Quran di Masyarakat

post-img
Foto : Ketua PC IPNU Kabupaten Batubara Budi Muhammad/Cak Budi

LDberita.id - Ketua Cabang IKatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Batubara. Budi Muhammad mendorong Kemenag Kabupaten Batubara dan seluruh elemen masyarakat Batubara untuk bersama-sama menanggulangi buta baca Al-Qur’an. Hal ini terkait merespons hasil survei rekan-rekan dari IPNU dan IPPNU yang menyebutkan hampir 40 persen kalangan orang tua dan remaja serta pelajar yang ada di Kabupaten Batubara tidak bisa membaca Al-Qur’an.

Hasil survei kami dilapangan faktanya masih banyaknya kalangan pelajara dan remaja baik yang masi sekolah maupun tidak yang belum bisa baca Al-Qur’an dan ini semua memerlukan upaya bersama untuk memperbaiki dan menanggulanginya terkhusus kementrian agama supaya persoalan ini dapat segera teratasi." kata Cak Budi saat dihubungi pada Rabu (2/02/2022).

"IPNU Batubara mengajak kepada Kemenag Batubara dan masyarakat untuk memperbaiki pola bimbingan agama yang ada di Kabupaten Batubara, Cak Budi menilai, pola bimbingan agama setidaknya melibatkan tiga kelompok yang saling berkaitan. Pertama, pendidikan agama dalam hal ini Kemenag Batubara, Pemerintahan Kabupaten Batubara dalam hal ini Bupati Batubara, dan tanggung jawab keluarga yaitu orang tua, dalam hal ini ibu dan bapak,

“Kedua adalah pendidikan agama di sekolah. Soal penekanan pelajaran agama di sini adalah tanggung jawab guru,” ujarnya.

Sedangkan ketiga, lanjut Cak Budi, pendidikan agama dalam masyarakat, ini tanggung jawab berbagai elemen umat termasuk pengurus masjid, ormas, dan lembaga dakwah,

"Cak Budi mengatakan, ketika ditemukan kenyatan banyak remaja muslim yang belum bisa baca Al-Qur’an, Artinya ada titik lemah di tiga pola bimbingan agama, maka perlu diperbaiki kekurangannya. "Titik lemah pendidikan agama pada keluarga, sekolah dan masyarakat, dan Kemenag Kabupaten Batubara, Dan akan kita jadikan itu sebagai warning untuk melakukan perbaikan," Tegas Cak Budi.

PC IPNU Batubara juga mengatakan, Kemenag selama ini memeang suda memfasilitasi pola bimbingan agama yang ada di tengah masyarakat antara lain melalui peran Penyuluh Agama Islam namun kurang begitu maksimal, maka peran keluarga dalam hal ini orang tua harus merasa punya tanggung jawab moral di hadapan Allah kalau anak-anaknya tidak bisa membaca Al-Qur’an. "Guru di sekolah umum juga harus memperhatikan anak-anak kalau perlu diprogramkan eskul untuk memberikan pengajaran itu agar bisa membaca Al-Qur’an lebih baik,"tutup Cak Budi. (Rai)

Berita Terkait