Batubara

Kepala Dinas Kesehatan Batu Bara Apresiasi dan Dukung Program Kartu Bogak Sehat (Boseh)

post-img
Foto : Peluncuran Program Kartu Bogak Sehat (Boseh) yang digagas oleh Pemerintah Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, pada Senin, 5 Mei 2025

LDberita.id - Tanjung Tiram, Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Batu Bara, dr. Deni, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap peluncuran Program Kartu Bogak Sehat (Boseh) yang digagas oleh Pemerintah Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, pada Senin, (5//05/2025),

Dalam kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Bogak tersebut, dr. Deni menyatakan bahwa program Boseh merupakan bentuk terobosan penting dari desa dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan berbasis masyarakat.

“Program Kartu Bogak Sehat ini adalah inisiatif luar biasa. Ini mencerminkan kesadaran tinggi pemerintah desa terhadap pentingnya akses kesehatan yang merata dan berkeadilan. Kami dari Dinas Kesehatan P2KB Batu Bara mendukung penuh dan siap bersinergi untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini,” ujar dr. Deni.

Menurutnya, program ini sangat sejalan dengan misi Dinas Kesehatan dalam memperluas jangkauan layanan preventif dan promotif. Melalui lima kader kesehatan yang ditugaskan, layanan kesehatan akan diberikan langsung ke rumah warga, khususnya mereka yang masuk kategori kurang mampu, lansia, anak dengan kondisi stunting, serta penderita penyakit kronis seperti jantung dan tiroid.

“Pendekatan dari rumah ke rumah oleh kader kesehatan ini adalah metode yang sangat efektif, dan menjadi pelengkap yang kuat bagi program Universal Health Coverage (UHC) yang saat ini sedang digencarkan Pemkab Batu Bara,” tambah dr. Deni.

Lebih lanjut, dr. Deni menegaskan bahwa Dinas Kesehatan siap memberikan pendampingan teknis, pelatihan kader, serta memfasilitasi integrasi layanan antara desa, puskesmas, dan RSUD H. OK. Arya Zulkarnain.

Ia juga menyambut baik langkah kerja sama yang telah dibangun oleh Pemerintah Desa Bogak dengan Baznas dan RSUD, yang dinilai akan memperkuat dampak dari program secara sistemik.

“Kami akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini agar menjadi model yang bisa direplikasi di desa-desa lain. Kesehatan adalah tanggung jawab bersama, dan gerakan seperti Boseh menunjukkan semangat gotong royong yang patut dicontoh,” tutup dr. Deni. (End)

Berita Terkait