LDberita.id - Batubara, Nasib tragis menimpa Efendi, seorang warga Dusun I, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu Bara. Ia menjadi korban penganiayaan berat setelah dibacok secara brutal oleh sekelompok orang tak dikenal saat sedang membakar jagung di samping rumahnya, Senin (14/7/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Peristiwa berdarah tersebut mengundang keprihatinan mendalam, terutama bagi sang istri, Jumaiyah, ibu dari tiga orang anak. Didampingi penasihat hukum, Rudi Harmoko, SH., Jumaiyah secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Batu Bara pada Kamis (17/7/2025) dengan Nomor Laporan: LP/B/247/VII/2025/SPKT/POLRES BATUBARA/POLDA SUMATERA UTARA.
Menurut keterangan saksi mata, Bustami Arifin, yang tinggal berdekatan dengan korban, ia mendengar suara gaduh dari samping rumah. Saat keluar untuk memeriksa, ia mendapati Efendi telah bersimbah darah dengan luka bacokan di bagian kepala, pundak kiri, tiga jari tangan kiri hampir putus, serta luka dalam di paha kanan.
“Saya melihat sekitar tujuh orang pelaku memegang senjata tajam. Saya mencoba melerai, namun kondisi korban sudah sangat parah,” ujar Bustami.
Tak menunggu lama, Bustami segera menghubungi Jumaiyah dan membawa Efendi ke RSU dr. Kumpulan Pane (Ok Arya Zulkarnain) di Kuala Gunung. Saat ini, korban masih dirawat intensif di ruang ICU akibat luka parah yang dideritanya.
Atas insiden keji tersebut, Jumaiyah menyuarakan harapannya kepada aparat penegak hukum untuk segera menangkap dan menghukum pelaku seberat-beratnya. Ia menegaskan, Efendi adalah tulang punggung keluarga yang selama ini bekerja keras demi menghidupi anak-anak mereka.
“Saya mohon kepada Bapak Kapolres Batu Bara, AKBP Nelson Doly H.H. Nainggolan, SH., MH., agar memerintahkan Kasat Reskrim, AKP Tri Boy, untuk segera menangkap para pelaku. Kami ingin keadilan ditegakkan,” tegas Jumaiyah dalam keterangannya.
Sementara itu, penasihat hukum korban, Rudi Harmoko, SH., menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga para pelaku ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami akan memastikan aparat penegak hukum tidak tinggal diam. Ini bukan hanya soal penganiayaan, tapi tentang nyawa dan keamanan masyarakat,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Batu Bara belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan." tandasnya. (Boy)
.jpg)





