Batubara

Ribuan Bendera Dibagikan, Infrastruktur dan Kesehatan di Batu Bara Terabaikan, Kinerja Pj Bupati Dipertanyakan?

post-img
Foto : Praktisi Hukum Batu Bara, Rudi Harmoko, SH

LDberita.id - Batubara, Menjelang Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara, H. Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP., bersama Sekda Norma Deli Siregar membagikan ribuan bendera merah putih di lapangan Blok 8, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Rabu (17/07/2024).

Meskipun tindakan ini tampak patriotik dan membangkitkan semangat nasionalisme, ini tidak dapat mengaburkan berbagai permasalahan mendasar yang dihadapi masyarakat Batu Bara di bawah kepemimpinannya.

Ribuan bendera yang dibagikan kepada ASN, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Babinpotmar, dan masyarakat mungkin dapat menyemarakkan perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia,

Namun hal ini tidak serta merta dapat menutupi berbagai keluhan masyarakat terkait buruknya infrastruktur dan pelayanan publik di Batu Bara. Jalan-jalan yang rusak parah, pelayanan kesehatan yang tidak memadai, dan rendahnya kualitas layanan publik lainnya menjadi ironi di balik aksi simbolis tersebut.

Setelah Upacara Hari Kesadaran Nasional, Pj Bupati Heri Wahyudi menyerukan pentingnya meningkatkan semangat nasionalisme dengan mengibarkan bendera merah putih.

Namun, ajakan ini terasa hambar bagi masyarakat yang setiap harinya harus berjuang melewati jalan-jalan berlubang dan rusak.

Apakah kibaran bendera merah putih bisa memperbaiki jalan yang rusak?

Apakah itu bisa mengurangi waktu tunggu yang lama dan layanan yang tidak memadai di pusat-pusat kesehatan?

Dalam pidatonya, Pj. Bupati juga mengingatkan para ASN untuk meningkatkan kedisiplinan dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Namun, pernyataan ini terkesan sebagai basa-basi belaka jika melihat realita pelayanan publik yang jauh dari kata memuaskan.

Masyarakat Batu Bara membutuhkan tindakan nyata, bukan sekadar retorika.

Mereka membutuhkan pemimpin yang benar-benar bekerja untuk memperbaiki infrastruktur dan layanan kesehatan, bukan sekadar membagi-bagikan bendera sebagai simbol nasionalisme.

Kinerja Pj Bupati Heri Wahyudi Marpaung dalam beberapa aspek pelayanan publik sangat mengecewakan.

Jalan-jalan yang banyak rusak menghambat mobilitas warga dan ekonomi daerah.

Pelayanan kesehatan yang tidak maksimal menambah beban masyarakat yang membutuhkan perawatan medis.

Tindakan bagi-bagi bendera merah putih hanya menambah kesan bahwa pemerintah daerah lebih sibuk dengan pencitraan dari pada memperhatikan kebutuhan mendesak warganya sendiri.

Rudi Harmoko, SH, seorang praktisi hukum di Kabupaten Batu Bara, turut menyuarakan keprihatinannya.

"Saya meminta kepada Pj Bupati Heri Wahyudi agar betul-betul bekerja sesuai yang dibutuhkan warga Batu Bara," tegasnya.

Pernyataan ini mencerminkan harapan masyarakat yang merasa terabaikan oleh kepemimpinan saat ini. Mereka membutuhkan solusi nyata, bukan sekadar simbolis.

Pada akhirnya, masyarakat Batu Bara tidak hanya membutuhkan simbol-simbol nasionalisme, mereka membutuhkan perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Mereka membutuhkan jalan yang layak, pelayanan kesehatan yang memadai, dan pelayanan publik yang benar-benar melayani.

Pembagian ribuan bendera merah putih, meskipun berniat baik, tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada.

Tindakan nyata dan keberanian untuk memperbaiki keadaan adalah yang benar-benar dibutuhkan." tegas Rudi. (Boy)

Berita Terkait