LDberita.id - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau yang disingkat dengan PMII adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya. 63 tahun PMII tentu sudah melahirkan banyak gagasan dan sumberdaya manusia (SDM) kader yang sudah tidak terhituung lagi.
Kiprah PMII di Nasional baik lokal terus berkontribusi, baik untuk mahasiswa secara khusus, bangsa, agama, peran peran penting tersebutlah yang membuat PMII dapat diterima oleh mahasiswa dikampus kampus, baik kampus umum dan agama di tandai dengan banyaknya cabang cabang PMII dan PKC PMII yang terus mengalami penambahan jumlah, kami melihat kedepan tantangan tersebut sudah pasti akan kita hadapi kata Tarmizi, mantan Ketua umum PC PMII Deliserdang tersebut.
Soal bagaimana distribusi kader kader PMII di semua sektor, baik di swasta dan pemerintahan, tentu ini menjadi tugas berat kita, yang harus di kerjakan, seiring kemajuan dan perubahan jaman, kita harus menyiapkan kader dengan kualifikasi SDM yang cukup, bagaimana kemampuan menguasai digitalisasi, media yang sekarang menjadi budaya kerja kita, menyiapkan kader yamg punya pengathuan agama, harus jadi ulama bahkan, karena tantangan beragama juga sangat berat.
Kita sangat berbangga dan beruntung, posisi PMII sangatlah strategis sebagai organisasi mahasiswa karena pemerintah sangat respon dan berkepentingan dengan adanya PMII, karena komitmen kebangsaan dan keagamaan PMII, untuk itulah kami melihat kader kader PMII di Sumatera utara secara khusus akan kita ajak, rangkul untuk dapat duduk bersama dalam menghapinya, baik peluang dan tantangan, serta posisi PMII sekarang ini, bagaimana kita mendorong agar kader PMII tidak hanya mampu selesai di jenjang pendidikan, melainkan harus berbuat dan bekerja secara nyata untuk bangsa Indonesia, untuk itulah kaderisasi di tubuh PMII di buat, agar mendorong kepedulian dan tanggungjawab anak bangsa ungkap Tarmizi, sosok yang sedang melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU). (Rico)
.jpg)





