LDberita.id - Batubara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) menyalurkan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 100 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program ini menjadi wujud nyata kepedulian Pemkab Batu Bara dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kabupaten tersebut.
Bantuan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Batu Bara Tahun Anggaran 2024, dengan nilai Rp15 juta untuk setiap penerima.
Dari total bantuan tersebut, Rp12,5 juta dialokasikan untuk material bangunan, sementara Rp2,5 juta digunakan untuk upah tukang. Program ini mencakup seluruh wilayah di 12 kecamatan se-Kabupaten Batu Bara.
Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan Perumahan, Gunawan Sinaga, ST, yang mewakili Plt. Kadis Perkim LH Batu Bara, Lendi Aprianto, ST, menyampaikan bahwa program ini bertujuan meringankan beban masyarakat sekaligus memastikan hunian yang layak bagi penerima bantuan.
"Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat memiliki rumah yang lebih layak untuk ditempati. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat," ujar Gunawan, Senin (2/12/2024)
Masih Ada 6.000 Rumah Tidak Layak Huni
Meski begitu, tantangan besar masih membayangi. Berdasarkan data Disperkim LH, Kabupaten Batu Bara masih memiliki lebih dari enam ribu rumah yang masuk kategori tidak layak huni.
Kondisi ini mendorong Pemkab untuk tidak hanya mengandalkan anggaran daerah, tetapi juga mengupayakan dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi.
"Tahun depan, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar bantuan renovasi rumah dapat ditingkatkan.
Ini penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih banyak membutuhkan perhatian," tambah Gunawan.
Masyarakat Sambut Positif
Program bedah rumah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satu penerima bantuan, Bapak Ahmad dari Kecamatan Lima Puluh, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian pemerintah.
"Alhamdulillah, rumah kami akhirnya direnovasi. Sebelumnya bocor di sana-sini, sekarang lebih nyaman untuk keluarga. Terima kasih kepada pemerintah," katanya dengan wajah sumringah.
Harapan untuk Masa Depan
Program renovasi RTLH ini tidak hanya menjadi solusi sementara tetapi juga langkah awal menuju pengentasan masalah perumahan di Batu Bara.
Dengan kolaborasi antara Pemkab, pemerintah pusat, dan provinsi, diharapkan semakin banyak rumah tidak layak huni yang dapat direnovasi di tahun-tahun mendatang.
Pemkab Batu Bara berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan solusi nyata bagi warganya.
"Kami tidak berhenti sampai di sini. Ini adalah upaya berkelanjutan.
Kami ingin memastikan masyarakat Batu Bara hidup dengan lebih layak dan sejahtera," tandasnya. (End)
.jpg)





