Medan

PELATIHAN ENGLISH CONVERSATION KEPADA RELAWAN KOPASUDE MENGGUNAKAN METODE AUDIOLINGUAL

post-img
Foto : Fernando De Napoli Marpaung, SS,.M.Pd

LDberita.id - Medan, Bahasa Inggris sangat penting dalam komunikasi internasional dan nasional. Namun, pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia belum memberikan jaminan kemampuan berbicara yang baik.

Demikian disampaikan Fernando De Napoli Marpaung saat memberikan pelatihan english conversation kepada Yayasan KOPASUDE (Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli) beberapa waktu lalu.

Menurutnya Kopasude berperan dalam membantu anak-anak dan masyarakat di bantaran sungai. Namun, terdapat kesalahpahaman dalam kerjasama dengan pihak asing karena keterbatasan kemampuan bahasa Inggris beberapa relawan. Oleh karena itu, dilakukan pengabdian masyarakat berupa kursus bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbicara sehari-hari yang relevan dengan pekerjaan relawan.

"Metode pengajaran yang digunakan adalah metode Audiolingual, yang menekankan pelatihan, drill, menghafal kosa kata, dialog, dan membaca teks. Metode ini berfokus pada keterampilan menyimak dan berbicara dengan pengulangan kata-kata. Metode ini cocok digunakan oleh relawan KOPASUDE yang membutuhkan pembelajaran bahasa Inggris yang cepat dan kontekstual," jelasnya.

Pelatihan ini menurut Poli diharapkan dapat membantu relawan dalam menjalin kerjasama dengan pihak asing dan juga memfasilitasi pengajaran bahasa Inggris kepada masyarakat binaan KOPASUDE. Dengan demikian, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi relawan dan masyarakat yang dibantu oleh yayasan tersebut.

Dia menjelaskan beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris relawan KOPASUDE adalah:

1.Pelatihan Vocabulary: Melakukan pelatihan kosa kata berdasarkan kegiatan sehari-hari relawan di lapangan menggunakan metode Audiolingual. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan komunikasi relawan dalam bahasa Inggris. Video relawan KOPASUDE yang mengundang pihak asing akan diunggah di media sosial.

2.Analisis Vocabulary: Menentukan kosa kata yang relevan dengan kegiatan dan kerjasama relawan, termasuk dalam pengumpulan sampah, penanganan bencana, pengajaran anak-anak, dan aspek bisnis, teknis, serta lingkungan.

3.Kegiatan Sosial: Mengadakan kegiatan sosial untuk anak-anak, seperti pelatihan keterampilan dan pengajaran bahasa Inggris. Hal ini bertujuan meningkatkan kreativitas dan minat anak-anak dalam lingkungan dan keberlanjutan. Relawan terlibat dalam pendidikan sosial kepada anak-anak.

"Implementasi solusi ini melibatkan partisipasi relawan dalam pendidikan sosial kepada anak-anak binaan. Nantinya para relawan dapat mengajarkan apa yang mereka dapat kepada masyarakat binaan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Poli menjelaskan berdasarkan pemaparan analisis situasi dan permasalahan mitra, program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberi beberapa manfaat baik secara teori maupun praktek. Secara teoritis, program pengabdian pada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis yakni memberi pengetahuan umum mengenai kosa kata (vocabulary) dan percakapan dalam Bahasa Ingrris (English Conversation). Secara praktis, program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu memberikan penjelasan dan pemahaman para relawan (melalui sosialisasi dan simulasi prakter) mengenai percakapan dalam Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka.

"Saat ini, program pelatihan English Conversation dengan metode Audiolingual untuk relawan KOPASUDE masih berlangsung dengan semangat dan komitmen yang tinggi. Dalam tiga bulan ke depan, kami berharap program ini akan terus memberikan manfaat signifikan, tidak hanya dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris relawan, tetapi juga dalam memperkuat kerjasama kami dengan pihak asing dan meningkatkan kualitas pendidikan sosial yang kami tawarkan kepada anak-anak binaan. Kami percaya bahwa melalui upaya bersama ini, kita dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat yang kami layani. Terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak dalam menjalankan program ini," pungkasnya. (Tim)

Berita Terkait