LDberita.id - Batubara, Pengumuman hasil akhir seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batu Bara telah memunculkan enam nama baru yang dipercaya menduduki posisi strategis dalam pemerintahan.
Nama-nama tersebut diumumkan pada 6 November 2024 oleh Panitia Seleksi yang dipimpin Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Batu Bara, Norma Deli Siregar, SE., MM.
Para pejabat yang terpilih adalah figur yang telah melalui proses seleksi ketat. Di antara mereka, Izhar Fausi, SH akan menjabat sebagai Sekretaris DPRD (Sekwan), sementara posisi lainnya diisi oleh Lendi Aprianto, Jonnis Marpaung, Agus Andika, Mhd Aldy Ramadhan, dan Rahmad Khaidir Lubis di berbagai dinas yang ada di Pemkab Batu Bara.
Namun, di balik optimisme atas proses seleksi yang transparan, masyarakat Batu Bara menyimpan ekspektasi tinggi bahwa para pejabat ini akan membawa perubahan nyata bagi daerah.
Harapan yang Mengakar dari Rakyat
Masyarakat Batu Bara telah lama mendambakan sosok pemimpin yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga berintegritas dan berkomitmen terhadap kepentingan rakyat Batu Bara.
Ramli Sinaga, seorang pengamat sosial Batu Bara, menegaskan bahwa jabatan tinggi bukan sekadar simbol kekuasaan, tetapi amanah untuk bekerja demi kepentingan masyarakat.
“Pemerintah harus paham bahwa masyarakat Batu Bara tidak butuh retorika kosong. Yang dibutuhkan adalah kebijakan konkret yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat, terutama di bidang pendidikan, pelayanan administrasi, lingkungan, dan transformasi digital,” tegas Ramli.
Tokoh pendidikan asal Batu Bara, Nurhayati yang saat ini lagi melanjutkan program S3 di UNJ juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan.
“Kami ingin Kepala Dinas Pendidikan yang baru, Jonnis Marpaung, memastikan bahwa akses pendidikan di Batu Bara tidak lagi terpusat di kota. Anak-anak di pelosok desa juga punya hak atas pendidikan berkualitas,” katanya.
Tantangan dan Tuntutan Kemajuan
Batu Bara, sebagai salah satu kabupaten dengan potensi besar di Sumatera Utara, menghadapi tantangan dalam pengelolaan lingkungan, pengembangan infrastruktur, dan modernisasi pelayanan publik.
Aktivis lingkungan, Syaiful, meminta agar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup yang baru, Lendi Aprianto, fokus menangani masalah limbah dan perumahan kumuh.
“Jangan biarkan isu lingkungan menjadi bom waktu. Pemerintah harus segera bertindak dengan kebijakan yang terukur dan berdampak,” ungkap Syaiful.
Sementara itu, di bidang teknologi informasi, Agus Andika sebagai Kepala Dinas Kominfo diharapkan membawa Batu Bara menuju era digital yang lebih maju.
“Infrastruktur digital bukan sekadar kemewahan, tetapi kebutuhan. Ini adalah fondasi untuk pelayanan publik yang efisien,” ujar Zulkifli, tokoh muda Batu Bara.
Waktu untuk Membuktikan Diri
Sebagai daerah dengan visi besar untuk menjadi lebih maju, Batu Bara memerlukan pejabat yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga eksekusi yang kuat. Masyarakat berharap para pejabat yang baru nantinya mampu mendobrak stagnasi birokrasi dan menciptakan perubahan nyata.
“Kami akan terus memantau kinerja mereka. Para pejabat ini harus ingat, jabatan adalah amanah, bukan sekadar titel. Masyarakat Batu Bara siap mendukung, tetapi juga siap mengkritik jika kinerja mereka tidak sesuai harapan,” ujar Ramli Sinaga.
Kini, tugas berat menanti para pemimpin baru ini. Semua mata tertuju pada langkah pertama mereka apakah mereka mampu menjawab tantangan dan membawa Batu Bara ke arah yang lebih baik.
Atau hanya menjadi bagian dari wajah birokrasi yang biasa-biasa saja. Waktu akan menjadi hakim, dan masyarakat Batu Bara adalah saksi utama." tandasnya. (Boy)
.jpg)





