Batubara

Jonnis Marpaung, Membangun Pendidikan Berkarakter di Batu Bara untuk Semua Tanpa Kecuali

post-img
Foto : Plt. Disdik Kabupaten Batu Bara, Jonnis Marpaung, S.Pd

LDberita.id - Batubara, Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, tanpa terkecuali. Dengan jumlah 46.370 siswa SD di Kabupaten Batu Bara, sebanyak 229 siswa atau 0,49% di antaranya adalah siswa berkebutuhan khusus.

Namun, saat ini Kabupaten Batu Bara baru memiliki 24 sekolah inklusi tingkat SD dan 1 sekolah inklusi tingkat TK. Angka ini menunjukkan perlunya langkah nyata untuk memenuhi kebutuhan pendidikan inklusif di daerah ini. Kata Jonnis Marpaung melaluhi tulis Visi-Misinya, Minggu (17/11/2024).

Jika saya terpilih sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Jonnis Marpaung, S.Pd., berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan inklusif dengan langkah-langkah strategis.

Salah satunya adalah menjadikan setiap TK Pembina di 12 kecamatan sebagai TK inklusi, sehingga total TK inklusi akan bertambah signifikan.

Selain itu, Jonnis juga berencana mengubah seluruh SD dan SMP di Kabupaten Batu Bara menjadi sekolah inklusi.

"Kita tidak hanya bertujuan mencerdaskan pikiran, tetapi juga menciptakan manusia seutuhnya yang memiliki akal budi dan karakter.

Pendidikan inklusi harus memastikan semua anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas," tegas Jonnis.

Dalam pandangannya, pendidikan bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan juga pembentukan karakter. Pembelajaran berbasis pengalaman, menurut Jonnis, lebih efektif dalam membentuk kepribadian siswa.

"Kehidupan yang cerdas berbeda dengan sekadar berpikir cerdas. Kita harus menanamkan nilai-nilai akhlak dan budaya lokal dalam pendidikan sehari-hari," jelasnya.

Untuk mendukung ini, Jonnis mengusulkan langkah-langkah konkrit seperti:

Guru menyambut siswa di pintu gerbang sekolah setiap pagi untuk menanamkan disiplin.

Doa bersama sesuai agama masing-masing sebelum dan sesudah pembelajaran.

Penerapan lembar kontrol karakter siswa sebagai alat evaluasi perilaku siswa.

Lebih jauh, Jonnis menyoroti pentingnya kurikulum muatan lokal yang berbasis budaya dan agama. "Karakter yang kita kembangkan harus mencerminkan nilai-nilai ketimuran yang kental dengan budaya lokal dan agama," tambahnya.

Ia juga mengusulkan dukungan regulasi melalui Peraturan Bupati tentang pendidikan karakter untuk memastikan semua sekolah menerapkan standar ini secara konsisten.

Langkah-langkah ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional untuk mencetak generasi emas Indonesia 2045.

Jonnis optimis bahwa dengan pendidikan inklusi yang merata dan pembentukan karakter yang kuat, Kabupaten Batu Bara dapat berkontribusi signifikan dalam menciptakan generasi yang berdaya saing global, namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal.

"Dunia pendidikan harus menjadi wadah untuk melahirkan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter kuat yang mampu menghadapi tantangan zaman," tuturnya.

Jonnis Marpaung berharap dapat membawa perubahan besar di dunia pendidikan Batu Bara, memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan yang layak, serta membangun generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi masa depan." tandasnya. (End)

Berita Terkait