LDberita.id - Batubara, Menurunnya harga cabai merah dipasaran beberapa hari ini membuat para tani cabai di Kabupaten Batu Bara mengeluh dan berharap ada solusi terbaik dari pemkab Batu Bara dalam mengatasi masala tersebut dan bukan untuk saling menyalakan apalagi untuk menyalahkan harga pasar tegas Jasmi Assayuti, Jumat (28/04/2023).

Menaggapi pernyataan Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Batubara, Susi Ritonga yang mengatakan bahwa harga cabai merah di Batubara dipengaruhi oleh harga pasar, seolah-olah kami petani Batu Bara harus menyalakan harga cabai yang ada dipasaran yang mana harga pasarnya menurun sebagaimana dikitip disala satu media online zulnas.com pada, Jumat (28/4/23).

Jasmi Assayuti menyampaikan, pada intinya kami selaku buruh tani ini butuh solusi dari Pemkab Batu Bara selaku Pemerintahan daerah yang harus peduli dalam setiap persoalan yang terjadi di tenga-tengah masyarakat terutama terkait perekonomian warganya sendiri dan bukan untuk saling menyalakan" ujar Jasmi.

"Karena untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Pemkab Batu Bara melalui Dinas Pertanian Batu Bara perlu mendorong para petani bisa menciptakan nilai tambah. Namun, sebelum itu dilakukan, kebutuhan sarana dan prasarana pertanian untuk para petani harus tercukupi terlebih dahulu," tandas Jasmi.

Nilai tambah, tutur Jasmi, memang merupakan isu utama kesejahteraan petani, mulai dari sisi produksi hasil tanam, kerena petani Batu Bara ke depan tak boleh hanya mengerjakan pertanian di level mengola lahan saja, namun harus juga menguasai harga jual hasil tanam mereka, begitu juga dengan sumber daya manusianya dalam bidang agribisnis.

"Pembangunan ekonomi Kabupaten Batu Bara kedepan harus lebih memperhatikan manusia petani dan tranformasi petani menjadi entrepreneur, pepatah melayu mengatakan" jika petani miskin, maka seluruh negeri juga akan jatuh miskin. Jadi jika Batu Bara tak ingin menjadi daerah miskin, maka yang pertama-tama harus ditolong adalah para petani kita. Petani adalah kunci kemakmuran masyarakat Kabupaten Batu Bara kedepan terutama petani cabai untuk saat ini.

Editor: Pemerhati Petani