Batubara

Fauzi Dukung Sekda Norma: Kasus Mobil Dinas di Super Club, Kabid Aset Tak Bisa Lepas Tangan

post-img
Foto : Insiden penyalahgunaan kendaraan dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara dengan nomor polisi BK 6 Q di kawasan hiburan malam di Kuningan, Jakarta

LDberita.id - Batubara, Insiden penyalahgunaan kendaraan dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara dengan nomor polisi BK 6 Q di kawasan hiburan malam di Kuningan, Jakarta, terus menuai sorotan publik.

Mobil dinas yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pemerintahan justru ditemukan terparkir di lokasi yang tidak semestinya, menimbulkan spekulasi dan kritik dari masyarakat.

Merespons kejadian ini, aktivis Garuda Wicak Sakti, Fauzi, menyatakan dukungan terhadap sikap tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Batu Bara, Norma Deli Siregar, yang mengecam keras penyalahgunaan mobil dinas tersebut.

Fauzi juga mendesak Kabid Aset Pemkab Batu Bara agar segera bertanggung jawab dan mengambil langkah konkret dalam mengusut kasus ini, ujarnya

Menurut Fauzi, langkah yang diambil oleh Sekda Norma dalam merespons insiden ini sudah tepat dan patut mendapat dukungan.

"Saat kejadian, Sekda Norma sedang berada di kampung halaman di Siperok untuk berziarah ke makam orang tuanya. Ini membuktikan bahwa beliau tidak ada kaitannya dengan penyalahgunaan kendaraan tersebut.

Sikap tegas beliau dalam meminta pertanggungjawaban atas insiden ini harus didukung penuh," ujar Fauzi, Rabu (29/1/2025).

Ia menegaskan bahwa kasus ini bukan sekadar masalah pencemaran nama baik sekda Batu Bara, tetapi juga bukti adanya kelalaian serius dalam pengelolaan aset daerah.

"Mobil dinas bukan kendaraan pribadi yang bisa dipakai sembarangan. Harus ada sistem kontrol yang jelas. Jika sampai kendaraan ini digunakan tanpa izin, maka ada kelalaian dari Kabid Aset dalam menjalankan tugasnya," tambahnya.

Kabid Aset Dinilai Lalai, Harus Bertanggung Jawab

Fauzi menekankan bahwa tanggung jawab terbesar dalam kejadian ini ada pada Kabid Aset Pemkab Batu Bara, yang seharusnya memastikan kendaraan dinas digunakan sesuai prosedur.

"Ini bukan hanya soal mobil yang terparkir di tempat yang salah, tetapi soal manajemen aset yang buruk. Kabid Aset harus bisa menjelaskan bagaimana kendaraan dinas bisa sampai di lokasi tersebut tanpa sepengetahuan pemilik resminya.

Jika perlu, harus ada evaluasi total terhadap sistem pengelolaan aset di Pemkab Batu Bara," tegasnya.

Ia juga meminta agar kasus ini tidak hanya berhenti pada klarifikasi, tetapi harus ada tindakan nyata agar kejadian serupa tidak terulang.

"Jangan hanya bicara soal siapa yang salah, tapi bagaimana ke depannya aset daerah Batu Bara bisa lebih terkontrol.

Jika tidak ada perbaikan, maka ini bisa menjadi preseden buruk bagi pengelolaan kendaraan dinas di Batu Bara," katanya.

Dukungan atas sikap Sekda Norma: Citra Pemkab Batu Bara Harus Dijaga

Fauzi juga menyoroti bagaimana insiden ini bisa mencoreng nama baik Sekda Norma dan menciptakan opini negatif terhadap Pemkab Batu Bara. Ia menilai bahwa sikap tegas Sekda Norma adalah langkah yang benar untuk menjaga integritas pemerintah daerah.

"Sekda Norma tidak tinggal diam. Beliau sudah meminta Kabid Aset bertindak profesional dan mengusut kasus ini sampai tuntas. Ini bukti bahwa beliau berkomitmen menjaga citra Pemkab Batu Bara tetap bersih," kata Fauzi.

Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh spekulasi yang berkembang di media sosial, melainkan menunggu hasil investigasi resmi yang sedang berjalan.

"Saya harap masyarakat tidak langsung menyalahkan Sekda. Beliau sendiri sudah menunjukkan sikap bertanggung jawab dengan meminta klarifikasi dan tindakan tegas dari Kabid Aset. Yang harus kita dorong adalah perbaikan sistem agar kasus seperti ini tidak terulang," tutupnya. (End)

Berita Terkait