Batubara- (LADANG BERITA), Banyak masyarakat di Batubara yang sudah mulai melakukan aktivitas sehari-hari di luar rumah pada masa perpanjangan pembatasan sosial untuk mencegah  COVID-19 hingga batas waktu yang belum pasti, " ungkap Nuris, Selasa 14 April 2020, dengan alasan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Pada dua minggu pertama kemarin saya memang berusaha mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah, namun karena saat ini kondisi sudah habis-habisan ya saya terpaksa keluar rumah atau kesawa untuk kerja guna memenuhi kebutuhan keluarga," urai Nuris yang berprofesi sebagai Petani padi dan cabai di Batubara.

Menurut dia, pada 2 minggu pertama memang kebutuhan keluarga masih aman dan terkendali dengan hasil panen tahun lalu yang kita simpan, namun setelah tidak bekerja selama dua minggu belakangan ini akhirnya stok mulai menipis dan hampir habis. "Tapi meskipun harus keluar rumah untuk mencari uang saya tetap berusaha mematuhi anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona dengan melindungi diri saya agar tidak terpapar virus," katanya.

Atan juga selaku seorang petani mengatakan, dirinya setiap keluar rumah juga selalu mengenakan masker, sering cuci tangan dan menjaga kebugaran tubuh.

"Ya siapapun pasti takut mati terkena corona namanya juga virus siapa yang gak takut Bang katanya, makanya saya juga berusaha melindungi diri agar tidak tertular," jetusnya.

Ia berharap jika memang kami harus tetap tinggal dirumah sementara waktu, ya setidaknya adalah perhatian juga untuk para petani ini yang lagi melawan COVID-19 demi menyelamtkan kebutuhan sehari-hari kami. "Saya mendengar di berita-berita online maupun cetak banyak bantuan diberikan untuk warga yang kurang mampu, sebenarnya kami juga berharap dapat bantuan dari pemkab Batubara itu bang sehingga kami tidak harus kesawa ataupun keladang (keluar rumah) tapi mau makan apa keluarga kami dirumah saat wabah corona ini," katanya. (Ramli)