LDberita.id - Batubara, Komitmen Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk meningkatkan layanan kesehatan semakin nyata di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (PPKB), dr. Deni Syahputra.
Dengan visi yang jelas dan langkah strategis, dr. Deni memperkenalkan sejumlah terobosan, termasuk program Universal Health Coverage (UHC) berbasis Non Cut Off, yang akan segera direalisasikan pada tahun 2025. Dalam wawancara eksklusif di melalui pesan Watsaappnya pada, Selasa (07/01/2025), pagi.
dr. Deni mengungkapkan bahwa sistem Non Cut Off memungkinkan peserta BPJS Kesehatan untuk aktif hanya dalam waktu 1x24 jam menggunakan KTP.
Langkah ini dinilai revolusioner karena menghapus masa tunggu yang sering menjadi kendala utama masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan.
“Kami menargetkan keaktifan peserta BPJS meningkat dari 71 persen menjadi 80 persen. Program ini dirancang agar semua masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan berkualitas tanpa harus menunggu lama,” ujar dr. Deni dengan optimis.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program UHC ini bukan sekadar kebijakan administratif, tetapi merupakan manifestasi dari tanggung jawab sosial pemerintah untuk memastikan kesehatan sebagai hak dasar yang dijamin bagi seluruh warga.
Dukungan Anggaran yang Matang
Demi mewujudkan visi ini, Dinas Kesehatan telah mengajukan anggaran sebesar Rp 20 miliar, di mana Rp 14 miliar telah dialokasikan.
Kekurangan dana akan diupayakan melalui bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan penyesuaian Perubahan APBD (P-APBD) 2025.
“Kami berupaya maksimal, termasuk mengajukan tambahan dana sebesar 20 persen kepada pemerintah provinsi. Ini demi memastikan program UHC berjalan sesuai target,” tegas dr. Deni.
Renovasi dan Pengadaan Fasilitas Kesehatan, Bukti Nyata Perbaikan Infrastruktur
Selain program UHC, dr. Deni juga mencatatkan prestasi melalui perbaikan 15 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan pembangunan 1 Pustu baru dengan anggaran rata-rata Rp 260 juta per Pustu yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024.
Renovasi ini meliputi perbaikan fisik dan pengadaan alat kesehatan, memastikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal di tingkat desa.
“Seluruh alokasi dana telah kami gunakan sesuai peruntukan dan petunjuk teknis. Ini menunjukkan komitmen kami untuk memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.
Apresiasi dan Harapan dari Masyarakat
Langkah progresif ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, dr. Deni sebagai sosok visioner dalam mengelola sektor kesehatan.
“Apa yang dilakukan dr. Deni merupakan langkah luar biasa. Jika semua ini terealisasi, masyarakat akan benar-benar merasakan dampak positifnya,” ujarnya.
Amri menambahkan, pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan program berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Dengan inovasi UHC, dukungan anggaran yang kuat, dan perbaikan infrastruktur kesehatan, dr. Deni Syahputra telah menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya tentang penyediaan fasilitas, tetapi juga keberanian untuk berinovasi dan bertindak cepat demi kesejahteraan rakyat.
Ke depan, masyarakat Batu Bara dapat menantikan layanan kesehatan yang lebih terjangkau, cepat, dan berkualitas, sebuah pencapaian yang mencerminkan kepemimpinan penuh dedikasi.
Semangat ini, sebagaimana disampaikan dr. Deni, adalah untuk menjadikan Batu Bara sebagai kabupaten yang sehat, tangguh, dan sejahtera." tandasnya. (End)
.jpg)





