LDberita.id - Bicara durian, tentu kita langsung teringat Musangking dan Montong. Dua durian yg sangat terkenal. Apakah dua jenis durian ini durian hasil pemuliaan? Bukan

Musangking dan Montong adalah durian kampung yang memang super. Berdaging tebal, biji buah kecil dan memiliki rasa yang enak. Bukankah di Indonesia, masih banyak kita temukan durian istimewa di daerah-daerah?

Hal tersebut ditanyakan oleh Kepala BPEK DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumut Sugianto Makmur dalam wawancara khusus pada Rabu (24/3/2021)

Bertolak dari kenyataan di atas, BPEK PDI Perjuangan Sumut merasa sangat penting untuk segera menemukan dan memperbanyak Pohon Durian Unggul yang ada di seluruh Sumut. Langkah selanjutnya adalah mendaftarkan Pohon bersangkutan ke Kementrian Pertanian sebagai Durian Unggul Nasional. Ada berbagai jenis durian unggul lokal yang sudah terdaftar di Kementrian Pertanian.

Contohnya Durian Bintana, Durian Sikapal, Durian Sikesit, Durian Tembaga, Durian Kane, Durian Otong, Durian Matahari, Durian Sijantung dan Durian Petruk. Varietas durian ini tersedia di UPT Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara.

“Pada masa sekarang, karena Pohon-Pohon durian (di daerah) tersebut tidak pernah dipupuk, banyak buahnya yg menjadi tawar. Maka BPEK berinisiatif memberikan pupuk gratis. Pupuk ini adalah pupuk lengkap, unsur makro, unsur mikro, sulfat dan mikroba” Ungkap Sugianto Makmur yang didampingi oleh Sekretaris BPEK Indah Dameria Lumban Tobing.

BPEK Sumut berencana, sesudah pohon berbuah, akan dilakukan verifikasi apakah buah tersebut layak dikategorikan sebagai Pohon Durian Unggul Nasional. Bila masuk kategori, maka akan segera didaftarkan ke Kementrian Nasional.

Langkah terakhir, adalah membantu supaya tata niaga durian bisa menguntungkan petani durian. Ini dimulai dengan Sayembara Durian. Selanjutnya akan diperbanyak pohon2 bersangkutan untuk diberikan kepada masyarakat setempat.

“Dan akan dibantu supaya ada outlet penjualan Durian Unggul di Kota-Kota Besar  dengan harga yang menguntungkan petani” Pungkasnya. (Js)