Batubara

Antoni Ritonga, SP: Wujudkan Kepedulian Pemerintah Batu Bara Pada Kelompok Budidaya Ikan yang Terdampak Limbah

post-img
Foto : Antoni Ritonga, SP. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batu Bara

LDberita.id - Batubara, Langkah sigap Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batu Bara di bawah kepemimpinan Antoni Ritonga, SP., mendapat apresiasi luas dari masyarakat Desa Mangkai Lama, Kecamatan Lima Puluh.

Respons cepat terhadap pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari limbah cair Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Gunung Bayu, yang menghancurkan usaha Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Teratai, menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah Batu Bara untuk melindungi warganya.

Peristiwa tragis pada 1 Januari 2025 itu membuat sekitar 5.400 ekor ikan nila, setara dengan 1.800 kilogram, mati mendadak akibat pencemaran yang mengubah air kolam menjadi keruh dan berbau menyengat.

Akibatnya, Pokdankan Teratai mengalami kerugian hingga Rp 70,4 juta, melumpuhkan usaha dan mata pencaharian utama warga.

Namun, di tengah kesulitan tersebut, Dinas Perikanan dan Peternakan menunjukkan komitmen nyata dalam mendampingi para petani ikan.

Antoni Ritonga, SP., selaku Kepala Dinas, memastikan dukungan teknis dan pendampingan penuh kepada kelompok yang terdampak.

“Kami memahami bahwa usaha budidaya ikan adalah tumpuan ekonomi masyarakat. Kami berkomitmen memberikan dukungan teknis untuk membantu Pokdankan Teratai memulihkan kolam dan sistem budidayanya.

Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan perusahaan yang bertanggung jawab atas pencemaran ini memenuhi kewajibannya,” ujar Antoni dalam keterangannya. Selasa (14/01/2025).

Selain memastikan atas dugaan pencemaran berjalan dengan transparan, dinas juga akan lakukan pendampingan teknis untuk meningkatkan produktivitas kelompok budidaya ikan di masa mendatang, ujarnya

Ngatinah, sekretaris Pokdakan Teratai, menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Perikanan dan Peternakan atas kepedulian dan langkah cepat mereka.

“Hilangnya ribuan ikan siap panen telah melumpuhkan usaha kami. Namun, kehadiran Pak Antoni dan timnya memberikan kami harapan untuk bangkit kembali. Kami sangat berterima kasih atas pendampingan yang telah mereka berikan,” ungkap Ngatinah

Masyarakat Desa Mangkai Lama juga mengapresiasi kerja sama antara Dinas Perikanan dan Peternakan dengan Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup.

Upaya bersama ini menunjukkan komitmen pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam melindungi lingkungan sekaligus memulihkan perekonomian masyarakat terdampak.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keseimbangan antara aktivitas industri dan kelestarian lingkungan.

Pemerintah Kabupaten Batu Bara, melalui langkah nyata seperti ini, menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh mengorbankan kesejahteraan masyarakat maupun keberlanjutan ekosistem.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan Kelompok Budidaya Ikan Teratai dapat segera bangkit dan kembali berkontribusi dalam mendukung perekonomian daerah.

Keberhasilan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat dan pelaku industri untuk lebih peduli terhadap dampak lingkungan dari setiap aktivitas mereka.

Langkah Dinas Perikanan dan Peternakan di bawah kepemimpinan Antoni Ritonga, SP., suatu bukti bahwa pemerintah tidak hanya hadir sebagai regulator, tetapi juga mitra yang mendampingi dan melindungi masyarakat di saat-saat sulit." tandasnya. (End)

Berita Terkait