Batubara

3.569 Rumah Warga Batu Bara Terendam Banjir, 39 Anggota DPRD Menghilang

post-img
Foto : Pj. Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP, saat mengunjungi warga yang terdampak banjir, di Kecamatan Sei Balai, Sabtu (18/01/2025)

LDberita.id - Batubara, Curah hujan deras yang melanda Kabupaten Batu Bara dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan banjir besar yang merendam 3.569 rumah warga dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

Selain itu, ratusan hektare sawah ikut terendam, mengancam mata pencaharian para petani yang menggantungkan hidup dari hasil pertanian mereka. Kecamatan Sei Balai, Sabtu (18/01/2025).

Dalam situasi genting ini, Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara, Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP., menunjukkan kepemimpinan yang patut diacungi jempol.

Ia langsung turun ke lapangan, mengunjungi desa-desa terdampak di Kecamatan Nibung Hangus, seperti Desa Tanjung Mulia, Desa Jati Mulia, Desa Sei Mentaram, dan Desa Kwala Sikasim, untuk mendengar langsung keluhan masyarakat.

Di tengah dinginnya hujan dan sulitnya akses, Heri tampak berdiri bersama rakyat, membawa pesan bahwa pemimpin sejati hadir saat rakyat membutuhkan.

Namun, di balik aksi mulia ini, ada ironi yang mencolok. di Gedung megah DPRD Batu Bara, tempat 40 anggota legislatif bertugas, justru terlihat sunyi dari suara langkah mereka yang mestinya hadir di tengah masyarakat.

Rudi Harmoko, SH., seorang praktisi hukum Batu Bara, mempertanyakan para anggota dewan yang memilih tetap berada dalam kenyamanan kantor mereka, terlindung dari hujan dan banjir, seolah-olah urusan rakyat adalah angin lalu.

“Di saat rakyat kebanjiran, wakil rakyat justru ‘tenggelam’ dalam kenyamanan gedung ber-AC mereka. Dari 40 orang yang duduk sebagai anggota DPRD, hanya segelintir yang peduli dan turun ke lapangan. Apa gunanya kursi empuk dan fasilitas mewah jika hati mereka dingin terhadap penderitaan rakyat,” kata Rudi.

Ia melanjutkan dengan apresiasi terhadap Heri Wahyudi, yang meskipun hanya menjabat sebagai penjabat bupati, mampu menunjukkan teladan kepemimpinan sejati. ujarnya.

"Heri Wahyudi telah menunjukkan bahwa jabatan hanyalah alat untuk melayani, bukan untuk bersembunyi. Sikap beliau patut dicontoh oleh siapa pun yang mengaku sebagai wakil rakyat," tegasnya.

Rudi mengajak masyarakat untuk mengingat peristiwa ini, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Legislatif mendatang.

“Rakyat harus menjadi pemilih cerdas. Ingat siapa yang bersama kita di saat sulit, dan siapa yang menghilang ketika rakyat membutuhkan,” katanya.

Heri Wahyudi, di sela kunjungannya, menegaskan komitmennya untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

“Ini bukan soal jabatan atau kewenangan, tetapi soal panggilan hati. Di tengah musibah, tidak ada yang lebih penting dari pada kehadiran untuk membantu,” ujarnya.

Kini, pertanyaan besar muncul, apakah gedung megah DPRD Batu bara itu hanya menjadi simbol kosong, sementara nurani pemimpin tenggelam bersama banjir," Ataukah ini menjadi panggilan bagi mereka untuk bangkit dan melayani,  Rakyat Batu Bara tentu menantikan jawabannya." tutup Rudi. (Boy)

Berita Terkait