LDberita.id - Pendiri taman bacaan masyarakat aswaja (TBM) Kabupaten Batubara Jasmi Assayuti, SH.MH. Mengharapkan kepada pemerintah kabupaten Batubara lebih serius memperhatikan taman baca yang berada di pedesaan untuk meningkatkan minat baca ditenga masyarakat. Pembangunan tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan anggaran pembangunan desa. Dimana, pada periode saat ini anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat lebih banyak untuk pembangunan pisik disetiap pedesaan.
Demikian diungkapkan Jasmi Assayuti kepada media melihat kondisi saat ini minimnya perhatian dari Pemkaba Batubara dan Pemerintahan Sumatera Utara sehingga menimbulkan kurangnya minat baca bagi pelajar dan masyarakat ditamba lagi kurangnya sarana bagi mereka untuk mendapatkan buku bacaan," Tuturnya, Selasa (24/9/2021).
Menurut pendiri TBM Aswaja itu, saya rasa tidak perlu mewa-mewa dalam hal pembangunan hanya infrastruktur biasa saja, akan tetapi juga pembangunan berupa pojok-pojok baca yang bisa dikembangkan lebih banyak di daerah pedesaan sehingga nantinya akan menimbulkan semangat bagi anak-anak dan pelajar serta masyarakat dalam membaca." Saya mengharapkan dengan adanya pembangunan pojok baca di pedesaan, keinginan masyarakat yang gemar membaca bisa lebih ditingkatkan." jelasnya.
Disituasi pandemi Covid-19 saat ini, memaksa kita semua untuk bisa mengembangkan digitalisasi, baik bahan bacaan perpustakaan ataupun hal lainnya, Untuk itu perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah Batubara dan Gubernur Sumatera Utara untuk supaya bisa menyiapkan perangkat yang bisa memfasilitasi semua ini agar masyarakat sumut bisa semakin maju dan bermartabat." pungkasnya. (Bud)
.jpg)





