LDberita.id - Batubara, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batu Bara mendorong Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar memperbanyak fasilitas jalan dan jembatan yang layak untuk mendukung aktivitas pendidikan dan masyarakat, terutama bagi anak-anak yang kesulitan akses jalan bersekolah.
Hal ini melihat begitu sulitnya bagi siswa SD untuk bersekolah di Kabupaten Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara, yang berangkat dari rumah menuju ke sekolah begitu susa paya dengan kondisi jalan yang semakin memburuk di tambah lagi pada musim penghujan saat ini.
"Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batu Bara, Jasmi Assayuti. SH. MH., mengatakan salah satu aspek penting dalam memastikan pemberian pendidikan yang layak pada anak adalah melalui pembangunan infrastruktur jalan yang memadai. "Infrastruktur pendidikan yang memadai bukan hanya merupakan kewajiban moral Pemerintah, tetapi juga merupakan investasi yang strategis untuk masa depan bangsa," ujar Assayuti, Rabu (14/06/2023).
Seperti yang terpantau pada kondisi jalan depan UPTD 20 SDN: 10204213, Desa Perupuk Kecamatan lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara yang sangat memperhatinkan sekali kondisinya, kondisi tersebut, menurut Jasmi, merupakan salah satu contoh ketidakpekaan Pemerintah Desa itu sendiri maupun Dinas terkait dalam memberikan akses infrastruktur yang layak bagi calon penerus bangsa. ujarnya.
"Anak sekolah SD yang juga ingin merasakan dunia pendidikan harus menempuh jalan yang begitu memperhatikan untuk menuju sampai ke sekolah, Kondisi jalanan yang mereka lalui berat belum lagi pada musim hujan harus mereka tempuh demi mengenyam pendidikan.
Oleh sebab itu, Jasmi meminta Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten Batu Bara bisa memberikan solusi jangka pendek yang penting untuk memberikan akses bagi siswa SDN: 10204213, Desa Perupuk Kecamatan lima Puluh Pesisir supaya bisa bersekolah dengan aman dan nyaman.
"Apalagi anggaran Desa sudah ada, walaupun anggaran desa itu terbatas dan tidak sebanding dengan kebutuhan, paling tidak berikan solusi sementara untuk jangka pendek, seperti memperbaikinya agar mudah dilewati anak - anak sekolah tersebut dan inilah resikonya kalau pendidikan itu ada di pelosok-pelosok." tandasnya. (End)
.jpg)





