LDberita.id - Batubara, Terkait gonjang ganjing CASN PPPK 2023 mematik perhatian banyak pihak, bahkan informasi tersebut seolah menjadi menu khusus perbincangan di warung kopi.

Apa lagi informasi terakhir diterima beberapa sumber mengabarkan saat ini kepolisian Daerah Sumatera Utara tengah serius mengusut permasalahan tersebut.

Menyikapi Carut Marut tersebut Ketua Sapma Bapera batu bara M. Nurizat hutabarat,S.H meminta kepada APH untuk mengusut tuntas, "Bongkar GURITA PPPK.

Dikatakan Nurizat dirinya menduga adanya tindakan manipulasi dan setor-menyetor dari beberapa peserta yang mengikuti CASN PPPK 2023, di batu bara.  yang melibatkan aktor intelektual dibalik kekisruhan.

Sebagaimana di ketahui dalam pemberian nilai SKTT oleh pihak BKPSDM dan DISDIK  batu bara, sampai saat ini tidak di ketahui siapa pihak-pihak sebanyak 2 orang sebagai pengujinya.

Perlunya dipertanyakan juga kepada panita seleksi  PPPK Batu bara yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam hal, pengusulan penguji, siapa-siapa aja yang di tetapkan Kemendikbud untuk penguji di Batu Bara, siapa admin e-formasi untuk SKTT di Batu Bara, dan satu hal lagi yang perlu untuk kita ketahui bersama apakah para peserta guru calon PPPK di uji dengan menggunakan aplikasi yang dikelola oleh Kemendikbud.

"Ini harus kita pertanyakan juga kepada para guru calon PPPK tersebut" Kata Ketua Sapma Bapera kepada wartawan, Sabtu (03/02/24) malam.

"Izat mengatakan. Apakah memang dibuat SKTT dan siapa pengujinya" ujar izat.

Menurutnya, Karena sebanyak 10 pokok substansi yang harus di uji kepada guru2 calon P3K tidak bisa diselesaikan dalam sebulan jika memang benar-benar dilakukan oleh pihak penguji sesuai dengan Keputusan Mendikbud nomor 298 thn 2023 tentang pedoman pelaksanaan SKTT bagi PPPK untuk jabatan fungsional guru pada instansi daerah tahun 2023.

"Kami menduga pihak BKPSDM dan DISDIK Batu bara tidak melaksanakannya dengan benar, nilai yang diberikan kepada Guru-guru calon P3K juga terbilang sangat manipulatif sarat dengan adanya dugaan setor menyetor dan kong kalikong" Tutupnya. (End)