Batubara

Safari Ramadhan Santri Al - Itqon: Ketika Ramadhan Hampir Pergi, Saatnya Memperkuat Iman dan Mendekat kepada Allah

post-img
Foto : Safari Ramadhan malam ke-23 yang digelar santri Pondok Pesantren Al-Itqon Batu Bara, di Desa Paser Permit, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, pada Minggu (23/03/2025) malam.

LDberita.id - Batubara, Waktu terus berjalan, dan Ramadhan kini hampir meninggalkan kita. Bulan yang penuh berkah, maghfirah, dan rahmat ini menjadi kesempatan berharga bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menjelang akhirnya, kita diingatkan untuk semakin memperkuat ibadah, memperbanyak istighfar, serta menggantungkan harapan dan cinta hanya kepada Allah yang Maha Abadi. Pesan ini disampaikan dalam Safari Ramadhan malam ke-23 yang digelar santri Pondok Pesantren Al-Itqon Batu Bara, di Desa Paser Permit, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, pada Minggu (23/03/2025) malam.

Kegiatan ini turut didampingi Pengasuh Ponpes Al-Itqon, Ustadz Milhan Sayuti. Dalam tausiyahnya, para santri menyampaikan pesan mendalam tentang hakikat cinta dan ketergantungan manusia kepada sesuatu yang fana.

"Cinta manusia bisa berubah, tapi cinta Allah tak akan pernah meninggalkan dan membuat patah hati. Manusia bisa pergi, bisa berubah, bisa tak lagi peduli, tapi Allah selalu ada, selalu menerima, dan mencintai kita tanpa syarat," ujar santri.

Ramadhan mengajarkan kita bahwa sandaran sejati bukanlah manusia, harta, jabatan, atau dunia, tetapi Allah SWT yang tidak pernah mengecewakan. Oleh karena itu, di penghujung bulan suci ini, jamaah diajak untuk semakin memperkokoh ketakwaan dan menggantungkan hati hanya kepada Yang Maha Kekal.

"Oleh karena itu, di penghujung bulan Ramadhan ini, mari kita lebih meningkatkan ibadah kepada Allah SWT serta lebih baik menggantungkan hati pada yang abadi, daripada bersandar pada sesuatu yang rapuh," lanjutnya.

Selain meningkatkan ibadah, para santri juga mengajak jamaah untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa dan kelalaian yang telah diperbuat.

"Kita harus memperbanyak meminta ampun kepada Allah, karena mungkin selama ini kita sering lalai dalam perintah-Nya. Jangan sampai Ramadhan berlalu tanpa kita kembali kepada-Nya dengan hati yang bersih," tegasnya.

Memohon Keberkahan Umur Agar Bertemu Ramadhan Kembali

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Milhan Sayuti juga mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa berdoa agar diberikan keberkahan umur, sehingga kita semua dapat kembali bertemu dengan bulan Ramadhan yang akan datang.

"Ramadhan adalah bulan penuh kemuliaan. Namun, tidak ada yang bisa menjamin apakah kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk bertemu lagi dengan bulan suci ini tahun depan.

Oleh karena itu, mari kita bermohon kepada Allah agar diberikan umur yang berkah, kesehatan, dan kekuatan untuk kembali menikmati keindahan ibadah di bulan suci ini," ungkap Ustadz Milhan.

Beliau menekankan bahwa umur yang panjang tidak selalu berarti keberkahan, tetapi umur yang diisi dengan ibadah, amal kebaikan, dan ketakwaan kepada Allah itulah yang bernilai sejati.

"Keberkahan umur bukan hanya soal panjangnya usia, tetapi tentang bagaimana waktu yang kita miliki dipenuhi dengan kebaikan, dzikir, dan amal sholeh. Oleh karena itu, mari kita terus menjaga kebiasaan baik yang telah kita tanamkan selama Ramadhan ini," tambahnya.

Menjaga Semangat Ramadhan Setelah Idul Fitri

Ramadhan bukanlah sekadar bulan yang datang dan pergi begitu saja. Ia adalah madrasah ruhaniyah sebuah sekolah spiritual yang mengajarkan kita kedisiplinan dalam beribadah, ketulusan dalam bersedekah, serta kesabaran dalam menghadapi cobaan.

Setelah Ramadhan berlalu, hendaknya kita tetap menjaga nilai-nilai ibadah yang telah kita bangun, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan menjaga lisan serta hati dari hal-hal yang sia-sia.

"Jangan biarkan semangat ibadah hanya bertahan selama Ramadhan. Jadikan Ramadhan sebagai titik awal perubahan menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT," pesan Ustadz Milhan.

Semoga di penghujung Ramadhan tahun ini, kita semua dapat menggapai cinta sejati Allah SWT, yang akan terus menyertai kita dalam setiap langkah kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat." tutupnya. (End)

Berita Terkait