Batubara

Ponpes Al-Itqan Bersama Kader IPNU Batubara, Gelar Pengajian Penguatan Aswaja dan Kebangsaan

post-img
Foto : Ngaji bulanan kader IPNU/IPPNU Kabupaten Batubara di Pondok Pesantren Al-Itqan Batubara, Jln Pematang Jernang Desa Titi Merah, Kec Lima Puluh Pesisir, Minggu (17/07/2022)

LDberita.id - Batubara, Pondok Pesantren Al-Itqan Batubara bersama Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Batubara, menggelar pengajian bulanan dalam penguatan keaswajaan mengingat tentang pengaruh paham radikal dan terorisme yang masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Untuk itu, salah satu upaya penangkalnya melalui penguatan paham Ahlussunah Wal-Jamaah (Aswaja) dan kebangsaan. Hal itu sampaikan oleh Al-ustadz Danang Kuncoro Wicaksono LC. MA., sebagai pencerama di pendopo aswaja Batubara.

Menurutnya, penguatan paham Aswaja bagi pengurus dan kader adalah suatu kewajiban.“ Masyarakat kita selama ini kebanyakan keturunan, mengenal adanya tradisi tahlil, qunut, maulidan, dan lainnya adalah bagian dari Aswaja. Tapi, perlu diingat paham Aswaja itu sangat luas. Mulai dari mazhab, tasawuf, harakah, sikap tasamuh, tawazun, dan lainnya,” ujarnya usai mengisi pengajian dalam peningkatan kualitas Aswaja. Kegiatan digelar di Pondok Pesantren Al-Itqan Batubara, Pematang Jernang Desa Titi Merah Lima Puluh Pesisir, pada Minggu (17/07/2022)sore.

Tentunya, kita selalu mengingatkan kepada pengurus dan jamaah maupun masyarakat yang kebanyakan adalah pimpinan majelis taklim agar memperhatikan sanad dalam ilmu. Tidak hanya penguatan Aswaja saja, akan tetapi juga pengembangan kewirausahaan, koperasi, IT dan lainnya. Harapannya, semakin bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan kader-kader NU pada umumnya.

Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Batubara, Cak Budi yang di dampingi Komandan CBP IPNU Batubara, mengungkapkan sebagai kader IPNU dan IPPNU Kabupaten Batubara kita harus saling mengingatkan satu sama lain agar tetap selalu semangat dalam mengikuti majlis taklim, sholawatan yang ada dilingkungan kita masing-masing supaya pemahaman di bidang keagamaan khususnya ke aswajaan semakin kuat dan kokoh agar tidak mudah di pengaruhi oleh pihak manapun dalam mempelajari ilmu agama. Menurutnya, penguatan Aswaja merupakan kebutuhan. Pasalnya, banyak dari kelompok lain yang mengaku Aswaja pada hal dari pemahamannya berlawanan bahkan bertentangan dengan negara." tegasnya. (Am)

Berita Terkait