LDberita.id - Batubara, Dalam musyawarah Dewan Majelis Kedatukan Limapuluh yang digelar usai Focus Group Discussion (FGD) oleh Firma Hukum Zamal Setiawan & Partner, Izhar Fauzi secara bulat terpilih sebagai Datuk Kedatukan Limapuluh. Pemilihan ini menjadi momen penting dalam menjaga tradisi adat yang telah diwariskan secara turun-temurun, sekaligus memperkuat posisi kedatukan di tengah dinamika masyarakat modern.
Dewan Majelis Kedatukan Limapuluh terdiri dari 13 anggota yang disebut sebagai zuriat kedatukan, berasal dari keturunan dua tokoh berpengaruh, Wan Alang dan Wan Ingah Mansyur.
Zuriat-zuriat ini mengemban tugas menjaga dan melestarikan nilai-nilai adat. Musyawarah tersebut menetapkan Izhar Fauzi, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris DPRD Kabupaten Batu Bara, sebagai Datuk. Ia dinilai sebagai sosok yang mampu memimpin komunitas adat ini menuju era baru tanpa meninggalkan akar tradisi.
"Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para zuriat Kedatukan Limapuluh. Ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan sepenuh hati, demi menjaga warisan leluhur dan membawa kedatukan ini lebih berperan dalam masyarakat,” ujar Izhar dalam sambutannya.
Kedatukan Limapuluh merupakan institusi adat yang memiliki peran historis dan sosial yang sangat besar di Batu Bara. Meski demikian, lembaga ini menghadapi tantangan zaman, termasuk tekanan modernisasi dan globalisasi. Oleh karena itu, peran seorang Datuk menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian adat dan penyesuaian dengan perkembangan dunia modern.
Sebagai pejabat pemerintahan, Izhar Fauzi memiliki pengalaman yang dianggap relevan untuk menjembatani kedua aspek tersebut. Banyak pihak yang berharap kepemimpinannya akan membawa Kedatukan Lima Puluh lebih adaptif, tanpa kehilangan esensi tradisinya.
“Kedatukan adalah identitas kita, dan dengan terpilihnya Datuk Izhar Fauzi, kami optimis bahwa adat dan budaya Limapuluh akan tetap hidup dan dihormati,” ujar Wan Alamsyah, salah satu anggota Dewan Majelis.
Sebagai bagian dari tradisi, para zuriat Kedatukan Limapuluh akan menggelar upacara adat penabalan dalam waktu dekat untuk secara resmi mengukuhkan Izhar Fauzi sebagai Datuk.
Upacara ini tidak hanya menjadi seremoni simbolis, tetapi juga sarat makna spiritual dan sosial. Prosesi penabalan merupakan bentuk pengakuan adat yang mengesahkan tanggung jawab dan otoritas seorang Datuk di mata masyarakat.
“Penabalan ini adalah ritual sakral yang menegaskan komitmen seorang Datuk untuk memimpin dengan kebijaksanaan dan keadilan.
Kami berharap upacara ini bisa mengukuhkan tekad bersama untuk melestarikan adat,” jelas Wan Suryadi, tetua adat Kedatukan Limapuluh.
Terpilihnya Izhar Fauzi menumbuhkan harapan baru bagi banyak pihak. Kedatukan Limapuluh diharapkan tidak hanya berfokus pada aspek tradisi semata, tetapi juga berkontribusi dalam perkembangan masyarakat, baik dari segi budaya, ekonomi, maupun sosial. Dengan kepemimpinan Izhar, banyak pihak optimis bahwa peran kedatukan dapat lebih terasa di masyarakat.
“Saya percaya Datuk Izhar mampu membawa perubahan positif. Di tengah perkembangan zaman, kita tetap membutuhkan pemimpin yang bisa menjaga keseimbangan antara tradisi dan kemajuan,” kata Wan Rifai, salah satu anggota Dewan Majelis.
Dengan langkah selanjutnya berupa prosesi penabalan, Kedatukan Limapuluh tengah bersiap memasuki fase baru di bawah kepemimpinan Datuk Izhar Fauzi.
Upacara adat ini akan menjadi momen penting yang dinantikan oleh seluruh masyarakat Limapuluh, sekaligus menunjukkan bahwa warisan budaya lokal tetap dapat hidup harmonis dengan tantangan zaman modern." tandasnya. (End)