Batubara

MWCNU: Dorong Dinas Perikanan Batubara Rangkul Pemuda Setempat, Manfaatkan Peluang Sektor Perikanan dan Ke Amanan Laut

post-img
Foto : Yuslan di sela-sela kegiatan program Jumat berbagi, Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan lima Puluh Pesisir Batubara, di Desa Perupuk, pada Jumat (23/09)

LDberita.id - Batubara, Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara, minta kepada Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batubara bisa merangkul serta berkolaborasi dengan berbagai elemen dan mendorong generasi muda setempat terkhusus di wilayah pesisir pantai Batubara seperti pemuda Desa Perupuk dan Gambus laut untuk terlibat langsung dalam pemanfaatan sumber daya alam perikanan sebagai peluang usaha, sekaligus berkomitmen menjaga keamanan laut yang berada di wilayah Desa mereka masing-masing.

Karena kita berpendapat bahwa generasi muda berperan penting dalam menciptakan laut yang sehat, aman, tangguh, dan produktif untuk kesejahteraan masyarakat dan bangsa dengan strategi pembangunan ekonomi biru yang terfokus pada pemahaman ekologi dan ekonomi terhadap aktivitas di ruang laut,” ujar wakil ketua MWCNU lima Puluh Pesisir, Yuslan di Desa Perupuk, pada Jumat (23/09/2022).

Yuslan juga menyampaikan, apa lagi saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) suda berkomitmen menjaga ketahanan pangan dunia, melalui strategi ekonomi biru dengan mengimplementasikan lima program prioritas, sebagai upaya menjaga keseimbangan antara kesehatan ekologi dan pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan. Kelima program strategis tersebut adalah, perluasan wilayah konservasi laut dengan target 30 persen; penangkapan ikan terukur berbasis quota dan zona penangkapan, pengembangan budidaya laut, baik itu di daerah pesisir dan air tawar; pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil, serta pengelolaan sampah laut.

Di tambah lagi dengan kebijakan penangkapan ikan yang terukur merupakan reformasi yang sangat baik nelayan dalam pengelolaan perikanan melalui penetapan zona penangkapan di wilayah pengelolaan perikanan, kebijakan ini, berbasis output control, dan kita tidak menginginkan lagi adanya kapal penggaruk kerang yang beoperasi di zona terlarang terkhusus di pesisir pantai Desa Perupuk Kecamatan lima Puluh Pesisir yang dapat membunuh perekonomian nelayan tradisional, tegasnya.

Keberhasilan penangkapan ikan yang terukur tentunya sangat ditentukan dari Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batubara serta kesiapan sistem informasi teknologi dan transformasi digital dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

Untuk itu kita berharap Dinas Perikanan dan Peternakan Batubara dapat mengembangkan dan berkolaborasi dengan pemuda setempat guna mengawasi segala bentuk aktivitas perikanan di perairan laut Batubara khususnya di wilayah Pesisir Desa Perupuk dan sekitarnya dalam hal mengantisivasi persoalan di tenga laut, dan terus melaporkan aktivitas penangkapan ikan secara real-time dan berkesinambungan." tandas. (Bud)

Berita Terkait