LDberita.id - Batubara, Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk membangun karakter masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
Pernyataan ini disampaikan saat membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XVIII tingkat Kabupaten Batu Bara di Istana Niat Lima Laras, Desa Lima Laras, Kecamatan Nibung Hangus, Jumat (25/04/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Baharuddin menyampaikan bahwa pembangunan daerah tidak cukup hanya berfokus pada aspek fisik dan ekonomi. Menurutnya, fondasi utama sebuah kemajuan adalah kualitas moral dan spiritual masyarakatnya.
"Kita tidak ingin hanya mengejar kemajuan lahiriah. Yang lebih penting, kita harus membangun generasi yang berakhlak mulia, generasi Qur'ani yang menjadi benteng moral di tengah arus globalisasi," tegas Bupati.
Mengusung tema "Mewujudkan Masyarakat Qur’ani Menyongsong Batu Bara Berkah Bahagia," MTQ ke-XVIII ini menjadi momentum strategis untuk menanamkan kembali nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat, terutama generasi muda.
Bupati Baharuddin secara khusus mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus kejahatan sosial di kalangan remaja, seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan pergaulan bebas. Fenomena ini, menurutnya, hanya bisa diatasi dengan membangun ketahanan moral berbasis ajaran agama.
Sebagai jawaban konkret atas tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Batu Bara berencana membangun satu Rumah Tahfiz di setiap desa.
"Saya mengharapkan dengan adanya Rumah Tahfiz, para remaja bisa melakukan kegiatan positif, mengisi waktu dengan belajar Al-Qur’an, sehingga terhindar dari perilaku menyimpang," ujar Bupati.
Ia menekankan bahwa Rumah Tahfiz bukan hanya tempat menghafal Al-Qur’an, tetapi juga pusat pembinaan karakter, tempat melatih kedisiplinan, integritas, dan cinta terhadap nilai-nilai luhur.
Pada kesempatan ini, Bupati juga secara resmi melantik para Dewan Hakim dan Dewan Pengawas MTQ ke-XVIII, dengan harapan pelaksanaan kompetisi berlangsung jujur, objektif, dan menghasilkan bibit unggul qari-qari'ah yang mampu mengharumkan nama Batu Bara di kancah yang lebih tinggi.
Mengakhiri sambutannya, Bupati memukul beduk sebagai simbol resmi pembukaan MTQ ke-XVIII. Ia menaruh harapan besar agar peserta MTQ tidak hanya bersaing dalam perlombaan, tetapi juga membawa semangat Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan nilai-nilai Al-Qur'an yang kita bumikan bersama, saya yakin Batu Bara tidak hanya akan maju, tetapi juga menjadi daerah yang diberkahi dan membahagiakan seluruh warganya," tutup Bupati dengan penuh optimisme. (End)
.jpg)





