LDberita.id - Batubara, Pj. Bupati Batu Bara, Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP, menyerukan penegasan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batu Bara, Jonnis Marpaung untuk serius memperhatikan kesejahteraan para guru honorer yang selama ini terabaikan.
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang digelar di Halaman Kantor Bupati Batu Bara, Kecamatan Lima Puluh, pada Jumat (01/11/2024).
Pj. Bupati Heri menyoroti pentingnya peran guru honorer dan menuntut tindakan konkret dari dinas pendidikan untuk mendukung kesejahteraan mereka.
Acara ini dihadiri lebih dari 3.500 guru mulai dari tingkat PAUD hingga SMP, yang mengikuti doa bersama lintas agama. Selain itu, sebanyak 79 anak yatim piatu dan penjaga sekolah juga menerima santunan sebagai bentuk kepedulian sosial.
Kegiatan dimulai dengan serangkaian persembahan budaya oleh guru dan siswa setempat, termasuk pembacaan puisi oleh Supriadi, guru SMP Negeri 1 Datuk Lima Puluh, dan tarian kreasi daerah oleh siswa SMPN 1 Tanjung Tiram.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Heri menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi para guru honorer yang selama bertahun-tahun terjebak dalam ketidakpastian ekonomi akibat keterbatasan penghasilan dan dukungan pemerintah.
Ia menegaskan bahwa sudah saatnya para guru honorer mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah daerah.
“Guru-guru kita, terutama yang honorer, adalah ujung tombak pendidikan yang berjuang di tengah keterbatasan. Tidak boleh lagi kesejahteraan mereka diabaikan,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Heri berjanji akan mengalokasikan anggaran khusus pada tahun 2025 untuk meningkatkan akreditasi para guru.
Langkah ini diharapkan dapat mempermudah guru honorer untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui pemerintah, sehingga mereka bisa memperoleh tunjangan yang memadai.
Heri menekankan bahwa akreditasi ini adalah hak para guru yang harus didukung sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan agar mereka tidak terus-menerus berada dalam ketidakpastian, tegas Heri
Dalam pernyataannya, Pj. Bupati Heri secara tegas meminta Kadisdik Batu Bara, Jonnis untuk tidak hanya diam, tetapi proaktif dalam menyusun kebijakan yang konkret demi meningkatkan kesejahteraan guru honorer.
Saya menekankan bahwa Kadisdik harus bertanggung jawab untuk membuat program terarah, termasuk pengusulan anggaran tambahan untuk insentif dan tunjangan bagi para guru honorer.
“Kita membutuhkan langkah nyata, bukan sekadar janji-janji kosong. Kadisdik harus berperan aktif dalam merumuskan solusi yang memastikan kesejahteraan guru honorer, yang sudah terlalu lama menunggu kepastian,” ungkapnya.
HUT PGRI ini ditutup dengan tausyiah yang disampaikan Ustadz H. Ahmad Fadly Tanjung, S.Ag., Ia menyampaikan pesan spiritual untuk menguatkan para guru dalam pengabdian mereka, sembari mendoakan agar pemerintah mampu mengambil langkah-langkah yang nyata demi memperbaiki nasib para pendidik.
Pj. Bupati Heri berharap seluruh elemen pendidikan di Batu Bara dapat bersinergi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih manusiawi dan berkeadilan, dengan kesejahteraan guru honorer sebagai prioritas utama." tandasnya. (Boy)
.jpg)





