LDberita.id - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Batubara mengajak seluruh masyarakat Batubara agar selalu melakukan upaya preventif dalam acara keagamaan seiring dengan marak terjadi ancaman teror terhadap para tokoh agama dan Ustadz." Upaya preventif bisa dilakukan dengan pengamanan oleh penyelenggara kegiatan dimana panitia harus menyiapkan pola pengamanan untuk para ustad dan kiyai serta tokoh agama yang memberikan ceramah atau pengajian di masjid-masjid apalagi dalam waktu dekat ini kita ummat islam akan melaksanakan peringatan maulid nabi.

Ini perlu menjadi perhatian yang serius dari pihak keamanan dalam hal ini Polres Batubara dan juga pemkab Batubara serta bagian dari SOP penyelenggara kegiatan keagamaan yang menghadirkan ustadz, kyai, tuan guru atau tokoh agama lainnya,"ucap ketua PC NU Batubara Bahtiar Maqhoza, Selasa (28/9/2021).

"Kami dari Pengurus PC NU Batubara meminta pada semua pihak untuk tidak meremehkan kasus penyerangan kepada para ustadz yang terjadi beberapa waktu lalu, dan perlunya langkah preventif yang dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai terulang kembali maupun jangan sampai terjadi Kabupaten Batubara ini," kata Bahtiar.

Kita juga berharap kiranya masyarakat dapat lebih meningkatkan rasa toleransi, rasa saling menghormati atas kegiatan keagamaan apapun yang dilaksanakan." ujarnya.

"PC NU Batubara juga menyarankan agar panitia selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat dalam hal ini Polres Batubara supaya aparat keamanan dapat membantu menjaga keamanan saat kegiatan dilaksanakan, supaya untuk menghindari kejadian penyerangan yang tidak kita diinginkan.

Apalagi kita ketahui bersama akhir-akhir ini banyak terjadi penyerangan terhadap beberapa ustadz diantaranya terjadi kepada seorang ustadz tanggal 21 September di Mustikajaya, Bekasi. Sehari sebelumnya Ustad Chaniago yang sedang memberikan ceramah di Masjid juga diserang.

Oleh karena itu kami dari Pengurus PC NU Batubara mengharapkan sekali dukungan dan perhatian yang serius dari berbagai pihak terutama pihak Kepolisian dan Pemkab Batubara supaya memberikan perhatian yang serius terhadap kegiatan keagaman supaya hal-hal seperti ini tidak perna terjadi di Daerah kita Batubara ini dan selalu mengantisipasi persoalan tersebut." Tegasnya. (Am)