LDberita.id - Batubara, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Batu Bara, dr. Deni Syahputra, menyatakan kesiapan daerahnya dalam melaksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Program ini merupakan bagian dari Quick Win Presiden Prabowo Subianto dan direncanakan mulai berjalan pada Februari 2025.
Menurut dr. Deni, Dinas Kesehatan P2KB Batu Bara saat ini tengah melakukan simulasi teknis untuk memastikan kesiapan fasilitas dan tenaga medis sebelum program resmi diluncurkan.
"Kami masih dalam tahap simulasi untuk memastikan semua aspek pelaksanaan berjalan dengan baik. Insya Allah, dalam waktu dekat, program ini akan segera kami luncurkan," ujar dr. Deni saat dikonfirmasi pada Jumat (31/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa PKG akan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Batu Bara.
PKG akan dilaksanakan di berbagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kabupaten Batu Bara, termasuk Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), serta klinik yang bekerja sama dengan pemerintah. Setiap warga yang terdaftar akan mendapatkan jadwal pemeriksaan pada hari ulang tahun mereka atau maksimal 30 hari setelahnya.
Untuk memudahkan akses layanan, program ini akan terintegrasi dengan aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM), yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran dan menerima tiket pemeriksaan langsung melalui aplikasi atau pesan WhatsApp.
"Kami mengimbau masyarakat untuk segera mengunduh dan mendaftarkan diri di SATUSEHAT Mobile agar lebih mudah dalam mengakses layanan PKG," tambah dr. Deni.
Program PKG dirancang secara komprehensif dengan berbagai jenis pemeriksaan sesuai dengan kelompok usia dan risiko kesehatan masing-masing.
Bayi baru lahir: Pemeriksaan hormon tiroid, G6PD, penyakit jantung bawaan, dan gangguan pertumbuhan.
Balita dan anak prasekolah (0-6 tahun): Skrining gizi, tumbuh kembang, gangguan pendengaran, kesehatan gigi, dan deteksi dini tuberkulosis.
Anak usia sekolah dan remaja (7-17 tahun): Pemeriksaan kesehatan umum, gangguan penglihatan, anemia, serta pemantauan tumbuh kembang.
Dewasa dan calon pengantin: Deteksi risiko kanker, penyakit jantung, diabetes, gangguan paru, kesehatan mental, serta fungsi hati dan ginjal.
Lanjut usia (lansia): Skrining penyakit degeneratif seperti osteoporosis, hipertensi, diabetes, serta gangguan fungsi kognitif dan mobilitas.
Untuk memastikan kelancaran program ini, dr. Deni mengajak seluruh pihak, termasuk tenaga kesehatan, pemerintah desa, dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam sosialisasi dan pelaksanaannya.
"PKG ini merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Kami ingin memastikan seluruh warga Batu Bara mendapatkan manfaat dari program ini, sehingga kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin semakin meningkat," tuturnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat yang belum terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau memiliki status kepesertaan yang tidak aktif untuk segera memperbarui keanggotaannya.
"Kami mendorong masyarakat untuk memastikan kepesertaan JKN mereka aktif minimal satu bulan sebelum ulang tahun, agar jika ditemukan masalah kesehatan dalam pemeriksaan, mereka bisa langsung mendapatkan layanan pengobatan lebih lanjut," jelasnya.
Dinas Kesehatan P2KB Batu Bara saat ini sedang menunggu finalisasi Petunjuk Teknis (Juknis) dari Kemenkes, yang akan menjadi panduan pelaksanaan PKG di seluruh Indonesia.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025 telah diterbitkan sebagai dasar hukum program ini.
Dr. Deni optimistis bahwa PKG akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Batu Bara. Dengan dukungan tenaga kesehatan dan fasilitas yang memadai, ia yakin program ini dapat berjalan dengan sukses.
"Ini adalah kado ulang tahun dari negara untuk rakyatnya. Kami akan bekerja keras untuk memastikan layanan ini dapat diakses oleh semua masyarakat Batu Bara," pungkasnya. (End)
.jpg)





