Batubara

Kepala Dinas Kesehatan Bersama Ketua PKK Batubara, Cegah Stunting dan Gizi Buruk

post-img
Foto : TP-PKK Kabupaten Batubara, Maya Indriasari Zahir, menghadiri pertemuan koordinasi dan sosialisasi edukasi gizi di Aula Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Batubara, Rabu (25/05/2022)

LDberita.id - Batubara, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Batubara, Maya Indriasari Zahir, menghadiri pertemuan koordinasi dan sosialisasi edukasi gizi di Aula Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Batubara, Kecamatan Lima Puluh, Rabu (25/05/2022).

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan P2KB, drg. Wahid Khusyairi, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Kepala Bidang P2KB Dinas Kesehatan P2KB Batu Bara, serta Tim Pertemuan Dari Dinas Kesehatan Provsu. Ketua TP-PKK Batubara, Maya Zahir, dalam sambutannya menjelaskan bahwa edukasi gizi merupakan pendekatan edukatif untuk individu/masyarakat dalam meningkatkan dan mempertahankan gizi yang baik.

Upaya perbaikan gizi masyarakat salah satunya yakni dalam penguatan intervensi stunting, baik secara langsung di bawah sektor kesehatan maupun secara tidak langsung di bawah sektor non kesehatan.

Maya Zahir juga menerangkan jika Kabupaten Batubara sudah melakukan berbagai inovasi dalam pencegahan stunting. Dimulai dari sosialisasi pemberian tablet tambah darah kepada siswi tingkat SMA, Kelas Ibu Hamil, Ayah Peduli Air Susu Ibu (ASI), yang secara khusus disosialisasikan di wilayah desa lokus,

"Inovasi-inovasi yang telah dibuat dan dilakukan untuk pencegahan stunting seperti pemberian tablet tambah darah 1 tablet 1 minggu kepada siswi oleh duta remaja, yang sebelumnya saya kukuhkan di masing-masing sekolah setingkat SMA. Inovasi lain dengan sasaran ibu hamil dengan membuka Kelas Ibu Hamil Ayah Peduli ASI di wilayah desa lokus", jelas Ketua TP-PKK, Maya Zahir.

Berbagai inovasi yang sudah dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tenaga kesehatan dan para kader dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak. Karena semua ini tak lepas dari upaya untuk memantau tumbuh kembang anak balita maupun ibu hamil di desa,

"Pemantauan tumbuh kembang dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan, balita, anak usia sekolah, remaja, ibu hamil dan ibu nifas. Semua itu dipantau sejak dini bagaimana perbaikan gizinya. Tentu upaya-upaya ini tujuannya agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi", ungkap Maya.

Segala upaya TP-PKK Batubara, melalui Dinas Kesehatan P2KB gencar dilakukan, begitupun dengan inovasi-inovasi yang telah diciptakan dan dilaksanakan. Hal ini wajib dilakukan sesuai misi Bupati Zahir, dalam menjadikan masyarakat Batubara masyarakat yang berdaya saing, mandiri, sejahtera dan religius. (Bud)

Editor: IPNU Batubara

Berita Terkait